Telset.id, Jakarta – Toshiba Corp membeli kembali sahamnya alias buyback dengan nilai mencapai 700 miliar yen (US $ 6,33 miliar) atau sekitar Rp 87 triliun, pasca merampungkan penjualan Nand, unit usahanya di bidang chip memori.
Menurut Channel News Asia, dari pelepasan salah satu lini bisnisnya pada awal bulan ini, perusahaan asal Jepang tersebut berhasil menambah pundi-pundinya hingga US$ 18 miliar atau sekitar Rp 251 triliun.
Aksi korporasi ini ternyata memberi sentimen positif terhadap pasar, yang tercermin dari kenaikan nilai saham perusahaan hingga 7 persen pada hari yang sama.
Sebelumnya Toshiba telah berjanji untuk menghargai pemegang saham setelah menyelesaikan penjualan unit bisnis chip mereka ke konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta AS Bain Capital.
Raksasa teknologi Jepang ini dalam beberapa tahun terakhir telah membatalkan pembayaran dividen dan hampir keluar dari bursa alias delisting.
Baca juga: Penjualan NAND Belum Kantongi Restu Otoritas China
Hal itu terjadi menyusul skandal akuntansi dan pembengkakan biaya besar-besaran di bisnis nuklir AS, Westinghouse.
Untuk menghindari delisting, Toshiba merilis banyak saham senilai US $ 5,4 miliar atau mencapai Rp 75 triliun kepada investor luar negeri pada akhir tahun lalu.
Analis mengatakan prospek pertumbuhan Toshiba dapat terbatas tanpa disokong unit semikonduktor dan bisnis medis, yang dijual sebelumnya.
Tetapi perusahaan ini mengatakan mereka telah mempertimbangkan pembayaran dividen dan kemungkinan langkah lebih lanjut untuk meningkatkan imbal hasil pemegang saham.
“Bahkan setelah membeli kembali 700 miliar yen saham kami dan meskipun kami tidak lagi memiliki bisnis memori atau bisnis nuklir di luar negeri, kami menganggap dapat mempertahankan rasio modal yang sehat,” kata pihak Toshiba.
Baca juga: Penjualan NAND Diproyeksi Rampung Juni
Toshiba mengaku akan mempertimbangkan dengan seksama waktu dan metode pembelian kembali sahamnya, tetapi tetap bertujuan akan melaksanakannya sesegera mungkin.
Sumber: Channel News Asia