MODENA Energy Resmikan Solar Panel di Gresik, Potong Emisi 2.500 Ton CO2

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan sebuah pabrik industri yang tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga menghemat ratusan juta rupiah per bulan sekaligus menyelamatkan lingkungan setara dengan menanam lebih dari 113.000 pohon. Ini bukan skenario futuristik, melainkan realitas yang baru saja diresmikan di Gresik. Kolaborasi strategis antara MODENA Energy dan PT Aneka Rimba Indonusa menandai sebuah babak baru dalam penerapan energi bersih di sektor manufaktur Indonesia. Inisiatif ini bukan sekadar instalasi panel surya biasa; ini adalah pernyataan tegas bahwa efisiensi operasional dan tanggung jawab lingkungan bisa berjalan beriringan, bahkan di jantung industri.

Dalam beberapa tahun terakhir, tekanan global untuk menerapkan praktik produksi berkelanjutan telah berubah dari sekadar tren menjadi sebuah keharusan. Konsumen, investor, dan regulasi internasional kini mengawasi dengan ketat jejak karbon setiap produk. Bagi industri di Indonesia, tantangannya nyata: bagaimana tetap kompetitif secara biaya sambil beralih dari ketergantungan pada energi konvensional? Jawabannya, seperti yang diperlihatkan oleh MODENA Energy dan Aneka Rimba Indonusa, mungkin terletak di atap pabrik mereka sendiri. Langkah ini bukan hanya tentang mengikuti arus, melainkan tentang memimpin perubahan dengan solusi yang terukur dan berdampak langsung.

Gian Nanda Pratama, Head of MODENA Energy, dengan tegas menyatakan bahwa peralihan ini adalah sebuah keniscayaan. “Permintaan global terhadap praktik produksi berkelanjutan terus meningkat,” ujarnya. Instalasi di Gresik ini menjadi bukti nyata bahwa energi terbarukan bukan lagi konsep abstrak, melainkan solusi praktis yang menghadirkan efisiensi sekaligus mendukung keberlanjutan jangka panjang. Komitmen MODENA Energy dalam menyediakan solusi yang andal, hemat biaya, dan ramah lingkungan untuk kebutuhan komersial kini telah terwujud dalam bentuk ribuan panel surya yang mulai menangkap sinar matahari Jawa Timur.

Lebih dari Sekadar Penghematan: Analisis Dampak Nyata

Mari kita bedah angka-angka di balik proyek ambisius ini. Sistem solar panel yang dibangun MODENA Energy di fasilitas Aneka Rimba Indonusa memiliki kapasitas lebih dari 1.700 kWp. Angka ini bukan sekadar statistik teknis; ini adalah mesin penghasil listrik bersih yang powerful. Dilengkapi dengan real-time monitoring system, performa setiap panel dapat dipantau secara menyeluruh, memastikan efisiensi maksimal dan perawatan yang proaktif. Teknologi semacam ini mengubah manajemen energi dari aktivitas pasif menjadi strategi operasional yang aktif dan terdata.

Namun, dampak yang paling menggema adalah pada lingkungan. Penerapan sistem ini berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 2.500 ton COâ‚‚ per tahun. Untuk membayangkannya, coba pikirkan tentang menarik sekitar 543 mobil dari jalan raya secara permanen. Atau, bayangkan upaya penanaman lebih dari 113.636 pohon yang dilakukan secara terus-menerus. Inilah kontribusi nyata satu pabrik terhadap kesehatan planet. Dalam konteks industri yang sering dikritik sebagai penyumbang polusi, langkah Aneka Rimba Indonusa ini adalah sebuah pivot yang signifikan. Atim Sugianto, Direktur Utama perusahaan, menegaskan bahwa beralih ke energi bersih adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk proses produksi yang lebih bertanggung jawab. Ini adalah pengakuan bahwa keberlanjutan telah menjadi inti dari strategi bisnis modern.

Ekonomi Hijau yang Menguntungkan: Menghitung Nilai Investasi

Lalu, bagaimana dengan klaim penghematan mencapai ratusan juta rupiah per bulan? Ini bukan janji marketing yang mengawang. Logikanya sederhana: begitu sistem terpasang, biaya “bahan bakar” utama—sinar matahari—adalah nol. Sifat modular solar panel memungkinkan instalasi di rooftop atau lahan kosong tanpa mengganggu operasional pabrik. Prosesnya relatif cepat, dan yang terpenting, biaya listrik per kWh dari surya terus menurun, mengubahnya dari alternatif mahal menjadi investasi jangka panjang yang cerdas.

Bagi sektor industri dengan profil konsumsi energi tinggi dan konstan, matematika keuangannya menjadi semakin menarik. Kombinasi antara penghematan biaya operasional yang substansial dan pengurangan emisi menciptakan nilai ganda (double bottom line) yang langka: profitabilitas meningkat sementara jejak lingkungan menurun. Dalam jangka panjang, ketahanan terhadap fluktuasi harga listrik konvensional juga menjadi keunggulan kompetitif yang tak ternilai. MODENA Energy memahami logika ini dan menawarkan paket untuk segmen komersial besar mulai dari 300 kWp, bahkan dengan opsi pay-per-use model yang menghilangkan hambatan investasi awal. Skema ini mirip dengan menyewa listrik bersih, sebuah model bisnis yang fleksibel dan menarik bagi banyak industri.

Inovasi dalam energi bersih terus bermunculan, mulai dari skala besar seperti proyek di Gresik hingga terobosan ilmu pengetahuan yang lebih kecil namun potensial besar. Seperti temuan ilmuwan yang menciptakan hidrogen hijau dari urin dengan penghematan energi 27%, atau eksplorasi bakteri penghasil listrik. Semua ini menunjukkan bahwa jalan menuju masa depan berkelanjutan dibangun dari berbagai solusi, dengan solar panel sebagai salah satu pilar utamanya yang sudah terbukti dan siap digunakan hari ini.

Dari Pabrik ke Rumah: Demokratisasi Energi Bersih

Visi MODENA Energy tampaknya lebih luas dari sekadar melayani industri raksasa. Mereka membidik demokratisasi akses energi bersih. Untuk segmen perumahan dan bisnis kecil, mereka menawarkan paket sistem mulai dari 1.240 Wp (Hybrid) dan 2.480 Wp (On-Grid) yang dapat diinstal di rumah atau kantor dengan skema Direct Purchase. Ini adalah pengakuan bahwa transisi energi harus inklusif. Bayangkan jika tidak hanya pabrik-pabrik, tetapi juga pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan bahkan perumahan mulai memanfaatkan atap mereka untuk menghasilkan listrik. Jaringannya bisa menjadi sebuah grid energi terdistribusi yang tangguh.

Teknologi pendukung untuk mengoptimalkan infrastruktur energi juga semakin canggih dan terjangkau. Misalnya, untuk memastikan keamanan aset penting seperti instalasi energi terbarukan, solusi kamera CCTV modern seperti EZVIZ H3c dapat dimanfaatkan untuk pemantauan 24/7. Bahkan, sudah ada kamera CCTV nirkabel yang dirancang ramah lingkungan, menyelaraskan teknologi keamanan dengan prinsip keberlanjutan.

Peresmian di Gresik ini hanyalah sebuah awal. Ia berfungsi sebagai bukti konsep (proof of concept) yang powerful bagi industri lain di Indonesia. Pesannya jelas: masa depan manufaktur adalah hijau, efisien, dan terhubung. Dengan komitmen dari pemain seperti MODENA Energy yang didukung oleh keberanian pionir seperti Aneka Rimba Indonusa, transisi energi di Indonesia tidak lagi sekadar wacana di konferensi, melainkan aksi nyata di lapangan—tepat di atap pabrik-pabrik kita. Langkah mereka mungkin akan dikenang sebagai salah satu titik balik, saat industri Indonesia memutuskan untuk tidak hanya mengambil dari alam, tetapi juga mulai memberi kembali, satu panel surya pada satu waktu.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI