Pasar Smartphone Global Lesu, Laba Samsung di 2022 Jeblok

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Menurut laporan keuangan terbaru Samsung, diungkapkan bahwa laba perusahaan mengalami penurunan yang signifikan untuk tahun 2022. Penurunan ini disebabkan pasar smartphone yang sedang lesu.

Penurunan laba Samsung di tahun 2022 diakibatkan karena lemahnya permintaan pasar untuk chip dan juga smartphone, yang mana keduanya merupakan penghasil uang utama perusahaan.

Raksasa teknologi asal Korea Selatan saat ini telah membukukan pendapatan tahunan dalam laporan pendapatan terbaru sebanyak KRW 302,23 triliun, yang menjadikannya rekor tertinggi baru bagi perusahaan.

Namun, Samsung juga melaporkan laba operasi selama tahun 2022 sebesar KRW 43,38 triliun, yang mana ini turun KRW 8,5 triliun dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA:

Dalam website resminya Samsung mengatakan bahwa bisnisnya semakin memburuk di kuartal ke-4 akibat permintaan semakin melemah.

“Lingkungan bisnis memburuk secara signifikan pada kuartal keempat karena lemahnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi global,” ungkap Samsung.

Sementara itu, bisnis foundry milik Samsung membukukan peningkatan laba, karena adanya diversifikasi pelanggan dan aplikasi. Sedangkan, bisnis memori perusahaan memiliki kinerja yang buruk secara kseluruhan.

Permintaan yang melemah untuk memori secara keseluruhan diakibatkan para pelanggan menyesuaikan dan mengurangi inventarisnya agar mereka bisa menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Selain itu, harga chip juga semakin turun dan kemungkinan besar karena surplus persediaan yang tidak terjual membuat penurunan pendapatan bisnis untuk tahun 2022.

Pada kuartal ke-4 tahun 2022 lalu, bisnis semikonduktor memperoleh pendapatan konsolidasi sebanyak KRW 20,07 triliun, namun laba operasional hanya mencapai KRW 0,27 triliun.

Sebagai perbandingan, Samsung membukukan pendapatan konsolidasi sebanyak KRW 26,01 triliun dan laba operasionalnya KRW 8,84 triliun di Q4 tahun 2021.

Samsung harus bersiap untuk menghadapi tren penurunan yang akan terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan, meskipun perusahaan mengharapkan permintaan untuk semikonduktornya meningkat pada paruh kedua tahun ini.

Selain itu, permintaan untuk smartphone Samsung masih tetap lemah pada kuartal keempat tahun 2022. Penjualan ponsel Samsung dengan harga terjangkau menurun, meskipun penjualan smartphone flagship memenuhi ekspektasi pasar, masih tetap lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.

BACA JUGA:

Samsung memperkirakan permintaan smartphone secara keseluruhan akan semakin melemah pada tahun 2023, dikarenakan kondisi ekonomi makro yang masih belum membaik.

Samsung juga tetap mengharapkan permintaan smartphone flagship tetap sesuai target, dan perusahaan berjanji akan memperkuat daya saya produk premiumnya.

Seperti yang diketahui Samsung akan mengadakan acara Galaxy Unpacked pertama di tahun 2023 pada 1 Februari, dan kemungkinan seri HP flagship Galaxy S23 akan diluncurkan. [FY/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI