Telset.id, Jakarta – Kementerian Kominfo melalui BAKTI Kominfo akan membangun Paket 1 dan Paket 2 BTS 4G. Pembangunan tersebut bertujuan untuk memberikan layanan internet di 2.700 desa di Indonesia.
Melalui konferensi pers virtual pada Jumat (29/01/2021) Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif menjelaskan bahwa pembangunan BTS 4G di pedesaan merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.
“Pandemi Covid-19 menjadi latar belakang mengapa Presiden Jokowi memberikan 5 arahan salah satunya menugaskan kepada Menkominfo untuk melakukan transformasi digital secara cepat,” kata Anang.
{Baca juga: Lebaran 2020, Kominfo dan Operator Tambah 178 Mobile BTS}
Berdasarkan intruksi tersebut akhirnya Menkominfo Johnny G. Plate menugaskan Anang Latif untuk membangun 5 Paket BTS 4G di Indonesia. Untuk tahap pertama BAKTI Kominfo melakukan pembangunan Paket 1 dan Paket 2 untuk layanan 4G di 2.700 desa.
“Pada tahun 2021, ini jadi momentum penting pemerintah dengan melakukan intervensi kepada seluruh desa untuk menghadirkan konektivitas digital,” tambah Anang.
Secara spesifik 2.700 desa terbagi menjadi Paket 1 dan Paket 2. Paket Paket 1 mencakup 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatra, 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan.
Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi, dan 800 desa/kelurahan di Maluku.
Pada kedua paket ini BAKTI Kominfo bermitra dengan perusahaan konsorsium antara PT FiberHome Technologies Indonesia, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra) dan PT Multi Trans Data.
Pembangunan kedua paket BTS 4G ini dilakukan pada tahun 2021 hingga 2022 dan proyek pembangunan jaringan internet ini pun senilai Rp 7,5 triliun.
{Baca juga: Kominfo Hadirkan Chatbot WhatsApp Penerima Vaksin Covid-19}
Setelah pembangunan selesai BAKTI Kominfo akan melakukan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.
“Kami mendapatkan tugas yang luar biasa. Kami memulai pekerjaan besar,” tutur Anang.
Proyek ini dimulai dengan penandatanganan kontrak payung ini dilakukan oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, dengan penyedia yang diwakili oleh Huang Liang dari Kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data.
Pemerataan Jaringan Internet
Kehadiran BTS 4G diharapkan mampu mendorong pemerataan jaringan internet di Indonesia. Menurut Menkominfo Johnny G. Plate proyek ini akan memberikan pemerataan internet khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Dengan penandatanganan kontrak payung ini maka aktivitaas pengerjaan dapat segera dimulai dikerjakan dengan cepat dan tepat waktu sehingga masyarakat yang menanti coverage sinyal di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar tidak menunggu,” ucap Johnny.
Lebih lanjut Johnny menilai bahwa koneksi internet dan jaringan telekomunikasi yang baik akan meningkatkan partisipasi publik di ruang digital sekaligus memperluas akses masyarakat untuk memperoleh manfaat digitalisasi.
Hasilnya layanan internet dapat berdampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
“Dalam jangka panjang, hal ini tidak saja dapat mempercepat pulihnya perekonomian Indonesia, namun juga dapat meningkatkan kapasitas perekonomian Indonesia serta menghantar perjalanan bangsa kita menjadi bangsa digital yang berdaya,” sambungnya.
{Baca juga: Kominfo Investigasi Kasus Pembakaran Tower Palapa Ring Timur}
Terakhir Johnny berharap semoga pembangunan Paket 3, Paket 4 dan Paket 5 BTS 4G bisa segera dilakukan mulai Februari 2021 mendatang agar pemerataan jaringan internet bisa maksimal.
“Saya berharap agar akhir Februari bisa dilakukan walaupun hal ini sangat tergantung pada negosiasi dan pelelangan yang dilakukan,” tutup Johnny.
Pembangunan Paket 1 dan Paket 2 BTS 4G menjadi langkah Kominfo untuk memberikan layanan internet kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semoga pembangunan selesai tepat waktu agar dapat dirasakan manfaatnya untuk banyak orang. [NM/HBS]