Kominfo Bantah Sebut Bantuan FPI di Sulteng Hoaks

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah tuduhan yang menyebut jika bantuan dan aktivitas kemanusiaan Front Pembela Islam (FPI) di Sulawesi Tengah bersifat hoaks.

Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu tidak pernah pihaknya mengatakan jika bantuan dari FPI di Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai hoaks.

“Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa aktivitas kemanusiaan FPI bagi korban gempa bumi di Sulawesi Tengah sebagai hoaks,” ucap Ferdinandus Setu di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (03/10/2018)

Kominfo sebelumnya mengeluarkan rilis terkait 8 hoaks yang muncul di internet pasca-gempa Sulawesi Tengah. Salah satu hoaks yang ditampilkan adalah foto yang memperlihatkan sejumlah orang melakukan aktivitas di wilayah longsor yang diberi judul “gerak cepat relawan FPI evakuasi korban ghempa palu 7.7”.

Baca juga: Kominfo Temukan 8 Berita Hoaks Gempa Sulteng

Foto yang dianggap hoaks tersebut menimbulkan opini bahwa Kominfo menilai jika aksi kemanusiaan FPI di Sulawesi Tengah adalah hoaks. Hal inipun yang perlu diluruskan.

“Setiap bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa, dari siapapun, dari organisasi apapun harus kita apresiasi sebagai upaya bersama seluruh komponen bangsa,” imbuhnya.

Baca juga: Kominfo Minta Korban Gempa Sulteng Jangan Termakan Hoaks

Ferdinandus juga berpesan kepada warganet Indonesia untuk tidak menyebarkan informasi hoaks terkait Sulawesi Tengah. Menurutnya dengan tidak menyebarkan berita hoaks hal itu turut serta dalam mempercepat proses pemulihan pasca gempabumi yang terjadi Jumat (28/9) kemarin.

“Kepada para netizen Indonesia, kami mohon dengan sangat, jika tidak atau belum bisa membantu secara langsung saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah, setidaknya kita bisa berkontribusi untuk mempercepat proses pemulihan pada masa tanggap darurat dengan tidak ikut menyebarkan informasi yang masih diragukan kebenarannya alias hoaks,” ujar Ferdinandus.

Baca juga: Kominfo Kerahkan 100 Telepon Satelit ke Palu dan Donggala

Kominfo pun saat ini tetap melakukan pemantauan informasi hoaks soal kondisi terkini di Sulawesi Tengah. Pun jika ada yang tetap menyebarkan hoaks pihaknya tidak segan untuk membawa kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Setiap pelaku hoaks akan kami teruskan ke Mabes Polri (Cq Direktorat IT & Cyber Crime) untuk proses penegakan hukum lebih lanjut,” ucapnya. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI