Telset.id, Jakarta – Kasus pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan bisa menimpa siapa saja tanpa pandang status sosialnya. Seperti yang belum lama ini dialami oleh Randi Zuckerberg, kakak dari Mark Zuckerberg, yang mengalami pelecehan dalam sebuah penerbangan menggunakan Alaska Airlines.
Randi menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali terjadi sebelum lepas landas. Pria yang duduk di sebelahnya tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar serta vulgar, dan mengintimidasi Randi sebagai perempuan.
Kejadian ini kembali terulang, dan bahkan semakin parah setelah pesawat tersebut lepas landas. Pria tersebut semakin ‘liar’ setelah meneguk beberapa gelas minuman keras selama perjalanan di dalam pesawat tersebut.
[Baca juga: Facebook Bisa Deteksi Pengguna yang Niat Bunuh Diri]
“Merasa geram dan jijik telah dilecehkan saat melakukan penerbangan dengan Alaska Airlines, dimana penumpang di sebelah saya mengulangi ucapan seksual yang cabul, tidak pantas, dan tidak sopan pada saya,” ujar Randi, seperti dikutip dari laman New York Times.
Merasa tak tahan dengan yang dialaminya, Randi pun melaporkan kejadian tersebut kepada pramugari di pesawat. Namun, alih-alih memberikan bantuan, jawaban yang diberikan oleh para pramugari justru semakin membuat Randi geram.
Para pramugari Alaska Airlines itu justru ‘membela’ pria yang diadukan oleh Randi, dengan alasan penumpang pria tersebut adalah pelanggan reguler dan memang memiliki tempramen seperti itu.
Kemudian, sang pramugari pun menawarkan solusi, yakni dengan memindahkan tempat duduk Randi yang berada di kabin kelas utama ke kabin lain. Merasa dirugikan, Randi pun menolak.
“Saya lalu menyadari kenapa saya yang harus pindah? Sayalah yang dilecehkan oleh penumpang yang sudah diketahui para pramugari sering bertindak tidak patut sebelumnya,” ujar mantan petinggi Facebook tersebut.
Pada akhirnya, Randi menuliskan e-mail kepada pihak maskapai penerbangan Alaska Airlines. Selain itu, dia juga menuliskan pengalaman buruknya itu di laman Facebook pribadinya.
[Baca juga: Lagi, Facebook “Jiplak” Fitur Snapchat untuk Messenger]
Pihak maskapai itu akhirnya menanggapi keluhan Randi. Juru bicara Alaska Airlines, Ray Lane mengatakan akan melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut. Selain itu, mereka juga meminta maaf terhadap apa yang telah terjadi selama penerbangan tersebut.
“Kami ingin para tamu merasa aman. Sebagai perusahaan, kami tidak memiliki toleransi terhadap segala jenis pelecehan seksual yang menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi para tamu dan anggota kru kami,” ujar Ray.
Melihat tanggapan ini, Randi pun menyatakan apresiasinya terhadap pihak Alaska Airlines. Dia berharap, kejadian serupa tidak akan terulang lagi menimpa penumpang perempuan lainnya di maskapai penerbangan manapun. [NC]