Telset.id, Jakarta – Biasanya yang menjadi pangsa pasar terbesar bagi e-commerce di Indonesia itu adalah wilayah Jabodetabek. Tapi ternyata “pakem” itu tidak berlaku untuk Alfacart. Salah satu e-commerce baru di Indonesia justru memiliki basis pasar terbesar di Jawa Timur
Lewat strategi layanan Online to Offline (O2O) yang berkolaborasi dengan salah satu toko ritel di Indonesia yakni Alfamart, Alfacart berhasil meraih perhatian masyarakat di berbagai wilayah Indonesia khususnya Pulau Jawa. Namun bukan wilayah Jabodetabek yang menjadi pangsa pasar terbesar Alfacart, melainkan wilayah Jawa Timur dengan pangsa pasar sebesar 42 persen.
“Salah satu solusi yang kami tawarkan adalah pembayaran secara offline yang ternyata banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah-daerah dengan sangat baik khususnya di luar Jabodetabek,” ujar Haryo Suryo Putro, COO & CMO Alfacart.com di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
[Baca juga: Konsumen E-commerce di Indonesia Lebih Suka COD]
Wilayah Jabodetabek menyusul di posisi kedua dengan 33,69 persen dan Jawa Tengah melengkapi di posisi tiga besar dengan 17,66 persen. Hal ini menurut Ernest Thahjana, CCO Alfacart.com, menunjukan jika sebenarnya pangsa pasar ecommerce di Indonesia begitu luas, tidak hanya wilayah Jakarta atau wilayah sekitaran ibu kota saja, melainkan sudah merambah ke wilayah luar Jawa Barat seperi Malang, Sidoarjo, dan lainnya.
Lantas apa yang membuat wilayah “luar” Jabodetabek menjadi pangsa pasar terbesar bagi Alfacart? Menurut Catherine Hindra. S, CEO Alfacart.com, produk kebutuhan sehari-hari bagi rumah tangga atau groceries merupakan salah satu unsur yang membuat ecommerce yang baru “seumur jagung” itu mampu diminati oleh konsumen belanja online di wilayah tersebut dan wilayah lainnya di Indonesia.
“Saat ecommerce lain lebih fokus pada produk-produk khususnya elektronik, Alfacart malah melihat “celah” dari hal tersebut dengan lebih memfokuskan diri ke sektor groceries untuk nantinya bisa menjadi ecommerce dengan market share terbesar di sektor tersebut,” kata Catherine.
Sekedar informasi, penjualan tertinggi Alfacart saat ini memang adalah groceries yang mencapai 48,4 persen, dan sisanya yakni kebutuhan sekunder seperti barang elektronik dan fashion masing-masing 11,67 persen dan 6,85 persen. (FHP/HBS)