Telset.id, Jakarta – LinkAja menerima investasi strategis dari Gojek. Dilaporkan, Gojek menyuntikkan investasi dalam bentuk saham preferen Seri B sehingga total pendanaan yang diterima LinkAja di Seri B lebih dari USD 100 juta atau lebih dari Rp 1,4 triliun.
Disampaikan CEO LinkAja, Haryati Lawidjaja, perusahaan mengapresiasi langkah Gojek yang menjadi pemegang saham di LinkAja.
Menurutnya Gojek melengkapi masuknya Telkomsel, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventura Investama dan Grab sebagai pemegang saham Seri B pada Oktober 2020 lalu.
Dengan masuknya Gojek sebagai pemegang saham baru LinkAja, total pendanaan saham seri B LinkAja menjadi lebih dari USD 100 juta atau lebih dari Rp 1,4 triliun.
“Kami sangat senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham kami, menyusul investasi yang dilakukan oleh pemegang saham terkemuka LinkAja lainnya dalam penggalangan dana Seri B,” ujar Haryati.
“Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” sambung Haryati.
{Baca juga: Cara Top Up Saldo LinkAja via M-Banking, ATM, dan Klik BCA}
Investasi yang dilakukan Gojek ini semakin meningkatkan kemampuan dan tujuan kedua perusahaan untuk memperkuat adopsi layanan keuangan digital dan percepatan inklusi keuangan di Indonesia.
Sebagai bagian dari kesepakatan investasi, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia, yang akan memungkinkan para pengguna untuk melakukan pembayaran atas layanan Gojek yang dipilih.
Selain itu, kemitraan Gojek dan LinkAja akan menciptakan pengalaman pembayaran nontunai untuk berbagai kebutuhan pengguna di segmen pasar yang saling melengkapi.
Saat ini, platform LinkAja sebagian besar berfokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik, dan layanan kebutuhan sehari-hari dengan 80% penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.
{Baca juga: Nabung Emas di Pegadaian Bisa Melalui Aplikasi LinkAja}
Sementara layanan pembayaran digital Gojek melalui GoPay, melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kebutuhan sehari-hari dalam platform Gojek.
Kemitraan antara kedua perusahaan akan memungkinkan pengalaman pembayaran dari hulu ke hilir yang semakin mudah bagi pengguna dalam semua aspek kehidupan sehari-hari mereka.
“Investasi strategis ini merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan LinkAja dalam menjalankan misi kami untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank,” kata Haryati.
Tujuan Gojek Investasi ke LinkAja
Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, mejelaskan tujuan Gojek melakukan investasi pendanaan dalam bentuk saham Seri B kepada LinkAja. Menurutnya, LinkAja selalu berupaya agar inklusi keuangan bisa terus meningkat di Indonesia.
“Misi kami untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat unbanked dan underbanked sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh LinkAja,” ujar Andre.
“Sebagai dua perusahaan nasional terdepan, kolaborasi ini memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan,” jelas Andre.
{Baca juga: Pembayaran PBB di Kota Kendari Bisa Pakai LinkAja}
Terakhir, Andre berharap semoga kemitraan antara Gojek dan LinkAja dapat membantu masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Dengan LinkAja sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” tutup Andre. (NM/MF)