Telset.id, Jakarta – Persaingan dunia persilatan ponsel pintar semakin panas pada kuartal kedua (Q2) tahun ini. Pasalnya secara mengejutkan Huawei berhasil melibas Apple sebagai smartphone paling laris kedua sejagat.
Pencapaian yang diraih Huawei ini menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen pada ponsel asal China ini semakin tinggi. Perlahan tapi pasti, sejumlah merek ponsel asal Negeri Tirai Bambu itu merangsek naik ke peringkat atas.
Menurut data awal International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, vendor smartphone mengirimkan total 342 juta unit perangkat selama Q2-2018.
Jumlah ini tercatat sedikit menurun (1,8%) jika dibandingkan dengan pengiriman periode serupa tahun sebelumnya yang mencatat 348,2 juta unit.
Worldwide Smartphone Market, Top 5 Company Shipments, Market Share, and Year-over-Year Growth, Q2 2018 (shipments in millions) | |||||
Vendor | 2Q18 Shipments | 2Q18 Market Share | 2Q17 Shipments | 2Q17 Market Share | Year-Over-Year Change |
1. Samsung | 71.5 | 20.9% | 79.8 | 22.9% | -10.4% |
2. Huawei | 54.2 | 15.8% | 38.5 | 11.0% | 40.9% |
3. Apple | 41.3 | 12.1% | 41.0 | 11.8% | 0.7% |
4. Xiaomi | 31.9 | 9.3% | 21.4 | 6.2% | 48.8% |
5. OPPO | 29.4 | 8.6% | 28.0 | 8.0% | 5.1% |
Others | 113.7 | 33.2% | 139.5 | 40.1% | -18.5% |
Total | 342.0 | 100.0% | 348.2 | 100.0% | -1.8% |
Source: IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, July 31, 2018 |
“Penurunan ini menandai penurunan pasar smartphone global berturut-turut kuartal ketiga dari tahun ke tahun. IDC percaya ini adalah hasil dari pergolakan di beberapa pasar yang sangat penetratif, meskipun pasar pertumbuhan tinggi masih banyak dan bisa mengembalikan pertumbuhan pengiriman smartphone secara keseluruhan,” ujar Wakil presiden program dengan IDC Worldwide Mobile Device Trackers Ryan Reith dalam keterangan resminya.
Baca juga: IDC: Huawei akan Salip Apple di Kuartal Tiga
Dia menjelaskan, munculnya Huawei di posisi kedua menandai kuartal pertama sejak Q2-2010, di mana Apple belum menjadi perusahaan smartphone dengan pangsa pasar nomor satu atau dua.
Huawei mengirimkan 54,2 juta unit gawai untuk merangsek ke posisi kedua dengan mencatat pangsa pasar 15,8%.
Sementara posisi Samsung tetap tak tergoyahkan di peringkat nomer wahid, meskipun indikasi laporan pendapatan baru-baru ini menunjukkan divisi mobile-nya akan menghadapi tantangan yang semakin meningkat.
“Pertumbuhan Huawei yang terus berlanjut sangat mengesankan, paling tidak, seperti kemampuannya untuk pindah ke pasar di mana, hingga saat ini, merek tersebut tidak dikenal,” kata dia.
Baca juga: Setelah Dibengkokkan dan Dibakar, Begini Nasib Huawei P20 Pro
Kendati demikian, posisi ini bisa saja berubah sewaktu-waktu, mengingat Apple selalu melesat ke posisi teratas pasca meluncurkan produk anyar selama dua kuartal liburan terakhir.
Sedangkan untuk sebagian besar pasar smartphone high end (diatas U$ 700 atau sekitar Rp 10 jutaan), kompetisinya didominasi Apple, Samsung dan Huawei, tergantung pada geografi dan diperkirakan tidak mungkin berubah banyak dalam jangka pendek.
Pada saat yang sama, kata dia, Xiaomi, OPPO, dan Vivo perlahan-lahan menjadi ancaman dengan terus mendorong basis pelanggan mereka pada tingkat harga sedikit lebih rendah dari tiga smartphone jawara tadi.
“Kombinasi kejenuhan pasar, peningkatan tingkat penetrasi smartphone, dan pendakian ASP terus meredam pertumbuhan pasar secara keseluruhan,” kata Manajer riset dengan IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker Anthony Scarsella.
“Konsumen tetap bersedia membayar lebih untuk penawaran premium di banyak pasar dan mereka mengharapkan perangkat yang bertahan lebih lama dan mengungguli generasi sebelumnya dari perangkat yang harganya jauh lebih sedikit beberapa tahun lalu,” tutupnya.
Baca juga: Punya 3 Kamera, Huawei P20 Pro Resmi Masuk Indonesia
Huawei sendiri memang sedang aktif menggoyang dominasi Samsung dan Apple, yang selama bertahun-tahun menguasai pasar smartphone dunia. Berbagai produk inovatif diluncurkan Huawei untuk bisa merebut pasar.
Yang terbaru, Huawei baru saja meluncurkan Huawei P20 Pro yang mengandalkan tiga kamera. Selain itu Huawei juga merilis smartphone andalannya untuk kelas menengah, yakni Huawei Nova 3i. Smartphone ini mengandalkan sejumlah teknologi dan fitur yang mirip dengan seri P20 Pro.
Baca juga: Raih “Pole Position”, Huawei Pertama Luncurkan Ponsel Lipat?
Huawei juga disebut-sebut akan menyalip Samsung sebagai yang pertama meluncurkan ponsel lipat. Informasi yang beredar dari analis dan sumber di industri, Huawei dilaporkan sudah satu langkah di depan untuk bersiap menghadirkan ponsel layar lipat ketimbang Samsung.
Pada tahap awal, Huawei akan melepas 20.000 sampai 30.000 ponsel dengan layar flesible ke distributor. Huawei ingin menguji teknologinya sekaligus memancing animo pasar. [WS/HBS]