Telset.id, Jakarta – Platform pembayaran OVO menggaet Bank Mandiri untuk memperluas jaringan kemitraan dan cakupan layanan mereka di Indonesia. Langkah ini dinilai berpotensi akan bisa menimbulkan gesekan alias rebutan pelanggan antar sesama pemain Fintech (Financial Technology).
Gesekan antara kedua perusahaan dianggap bisa saja terjadi, mengingat kedua perusahaan berbeda sektor ini sama-sama memiliki layanan dompet digital, dimana Mandiri juga memiliki layanan e-money. Namun dugaan akan terjadi gesekan itu dibantah oleh pihak OVO.
Presiden Direktur OVO Adrian Suherman menyatakan kerjasama dengan Bank Mandiri itu adalah cross transaction alias transaksi silang yang justru saling menguntungkan.
Pasalnya pengguna OVO bisa melakukan transaksi dengan mitra pedagang alias merchant bank plat merah itu. Disisi lain, nasabah e-money Bank Mandiri otomatis akan bisa melakukan transaksi di seluruh gerai mitra OVO.
“Kami tidak lihat sesama pemain fintech sebagai kompetitor, justeru sama-sama ingin membuat orang menggunakan dompet digital. Potensinya masih sangat besar di Indonesia,” ujar Adrian dalam acara peluncuran kemitraan OVO dengan Bank Mandiri, Alfamart, Grab dan Moka di Jakarta (5/7/2018).
Baca juga: Bank dan Fintech: Teman atau Musuh?
Menurut Adrian, saat ini jumlah orang Indonesia yang mempergunakan dompet digital masih sangat kecil karena 90 persen masih menggunakan metode digital alias memakai uang tunai.
Dengan begitu, kerjasama antara sesama pemain fintech diharapkan bisa memperluas jaringan gerai mitra yang akan menarik minat masyarakat menggunakan dompet digital.
Selain Bank Mandiri, Grab juga memiliki layanan dompet digital Grab Pay. Namun pasca kerjasama ini, fitur pembayaran transportasi online ini sudah berganti dengan logo “O” yang merupakan simbol OVO.
Managing Director Grab Rizki Kramadibrata juga tidak memberikan komentar mengenai hilangnya fitur pembayaran tersebut. Rizki mengatakan Grab dan OVO sama-sama memiliki misi yang sama mewujudkan inklusi keuangan dan digital.
Selain itu, kerjasama ini membuat pelanggan Grab mendapat berbagai keuntungan seperti bisa bertansaksi di berbagai gerai mitra OVO dan tidak perlu membawa banyak uang tunai, khususnya untuk perempuan.
Baca juga: Bayar “Ojol” Grab Bisa Pakai Dompet Digital OVO
“Ini pilihan sangat logis untuk pelanggan karena meningkatkan pengalaman dengan Grab dan menghindari membawa uang dalam jumlah besar, sehingga lebih aman juga,” tukas dia.
Dengan kerjasama tersebut, Adrian optimistis OVO bisa digunakan oleh lebih dari 60 juta pengguna ponsel di Indonesia karena juga menggandeng MOKA, sistem point of sale (POS) alias kasir digital yang terintegrasi sistem pembayaran berbasis komputasi awan (cloud) terkemuka.
Platform MOKA tersedia di hampir 200 kota dan telah membantu lebih dari 10.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh tanah air menerima pembayaran digital pertama kalinya. [WS/HBS]