Telset.id, Jakarta – Elon Musk menuntut agar karyawan Tesla kembali bekerja secara langsung di kantor. Kalau karyawan tidak mau, Musk mempersilahkannya keryawannya keluar.
Kebijakan itu Musk kirimkan ke staf eksekutif Tesla pada Selasa (31/5/2022) dan bocor ke publik. Bocoran kali pertama datang dari situs berita kendaraan listrik Electrek.
“Siapa pun yang ingin bekerja jarak jauh harus berada di kantor minimal 40 jam per minggu. Kalau tidak mau, silakan keluar,” tulis Musk, menurut laporan Mashable.
Elon Musk berbicara kepada karyawan Tesla bahwa kantor harus menjadi tempat kerja utama. I amenyebut, kantor menjadi tempat untuk berinteraksi secara teratur.
BACA JUGA:
- Elon Musk Bisa Beli Twitter karena Pengkhianatan Jack Dorsey
- Tesla Jual Cyberquad ATV untuk Anak-anak Seharga Rp 27,4 juta
Keputusan Musk untuk memaksa karyawan Tesla sepenuhnya kembali ke kantor datang saat banyak perusahaan teknologi mempertimbangkan kebijakan kerja jarak jauh.
Reddit, 3M, Spotify, Airbnb, dan Oracle hanyalah beberapa perusahaan yang sekarang memiliki kebijakan hibrid permanen atau kerja jarak jauh kepada para karyawan.
Apple awalnya mengambil pendekatan garis keras dengan mewajibkan karyawan mulai kembali ke kantor pada awal April 2022. Namun, Apple menunda rencana tersebut.
Twitter adalah contoh lain dari perusahaan teknologi yang telah mengadopsi model kerja hibrida. Twitter merupakan perusahaan yang sedang dalam proses akuisisi Musk.
Elon Musk ingin kepemimpinan senior memberi contoh dengan menjadi “lebih terlihat” di kantor. Visibilitas dan waktu di pabrik sekarang menjadi kunci sukses Tesla.
BACA JUGA: Sering Abaikan Nasihat Ibu, Elon Musk Malah Tajir Melintir
“Itulah kenapa saya begitu banyak berada di pabrik. Tujuannya supaya mereka melihat saya bekerja bersama. Jika saya tidak melakukannya, Tesla sudah bangkrut,” katanya.
Musk menyatakan bahwa perusahaan yang tidak memiliki kebijakan kembali ke kantor akan mengalami kegagalan. Akankah Elon Musk menganulir kebijakan itu? [SN/HBS]