Telset.id, Jakarta – Gelagat perang tarif di industri seluler Indonesia kembali mulai terlihat beberapa bulan terakhir. Melihat gelagat tersebut, XL Axiata menegaskan tak mau terbawa arus dalam perang tarif layanan voice (suara) yang dilakukan operator lain.
Gejala perang tarif nampak sepertinya akan kambuh lagi. Indosat menjadi operator pertama yang mulai ‘mengipas-ngipasi’ dengan mengobral tarif layanan suara antar operator lewat program Rp 1 per detik yang mereka luncurkan mulai pertengahan tahun lalu.
Saat diminta pendapatnya soal hal tersebut, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menegaskan tak ingin terjebak ke dalam perang tarif layanan suara yang “dikompori” Indosat itu.
“Duuh, hari gini kok masih bicara layanan voice sih, sekarang tuh orang bicara layanan data. Kalau pun ada pangilan suara, itu lewat VoIP (voice over internet protocol),” ujar Dian, saat berbuka puasa bersama media di Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Dian mengungkapkan, saat ini layanan data semakin tumbuh dan tambah besar kontribusinya bagi pendapatan XL, yakni mencapai 65%. Sedangkan layanan suara justru terus menunjukkan tren menurun.
“Layanan Data XL terus tumbuh karena kami fokus di 4G. Kita akan memaksimalkan investasi di 4G,” tandasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa menjelang musim libur Lebaran tahun ini, pihaknya terus memperluas layanan 4G di berbagai wilayah. Hal ini dilakukan agar para pemudik dipastikan tidak mengalami kendala saat mengakses layanan Data.
“Saat ini layanan data sangat dibutuhkan. Karena itu, kami ingin memastikan kualitas layanan data berjalan baik, sehingga para pemudik nyaman,” tuturnya.
Diungkapkannya, saat ini di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah semua area kabupaten dan kota bisa mengakses 4G XL. Sementara Jawa Barat sudah hampir semua area terjangkau 4G. Layanan 4G XL juga telah menjangkau wilayah Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Lampung.
“Pekan ini, kami mau launching di Sulawesi Tenggara dan menjelang Lebaran di beberapa kota atau kabupaten di Provinsi Jambi,” lanjut Dian.
Meski gencar memperluas layanan 4G ke sejumlah wilayah, namun Dian menekankan XL berusaha agar layanan 4G memiliki kualitas dan kuantitas yang sama baiknya. “Kami bukan hanya menambah jumlah site 4G, tapi juga meningkatkan kapasitasnya di site yang sudah ada,” imbuhnya.
Saat ini, XL telah menyediakan layanan 4G LTE di 250 kota atau kabupaten di Indonesia. Sementara untuk jumlah pelanggan, saat ini total sudah ada lebih dari 15 juta yang menggunakan layanan 4G.
Selain memperluas jangkauan jaringan 4G, anak usaha Axiata Group asal Malaysia ini juga terus menggenjot layanan Data lewat berbagai program yang mereka tawarkan. Salah satu program yang baru saja diperkenalkan adalah program “Xtra Deal”, yang diklaim menambah manfaat kuota internet data milik pelanggan.
Untuk menggelar program Xtra Deal ini, XL menggandeng lifestyle platform Fave yang akan menyediakan berbagai penawaran di berbagai merchant bagi pelanggan. Pelanggan sudah mulai bisa memanfaatkan program ini mulai dari 23 Mei 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.
Program Xtra Deal dihadirkan khusus bagi pelanggan prabayar XL yang memiliki paket internet Xtra Combo. Pelanggan berkesempatan untuk menukarkan kode diskon yang dapat ditukarkan dengan tambahan diskon sampai dengan 15% untuk semua penawaran di Fave. Kode diskon tersebut didapatkan dengan menukarkan kuota utama paket Xtra Combo mereka.
Melalui kerja sama ini, para pengguna XL Xtra Combo akan dapat menukarkan 500MB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon sebesar 5% (senilai sampai dengan Rp 5.000), 1GB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon 10% (senilai sampai dengan Rp 10.000) dan 1,5GB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon sebesar 15% (senilai sampai dengan Rp 15.000).[HBS]