Telkomsel dan XL Belum Menyerah dengan Bisnis Digital

Telset.id, Jakarta – Secara mengejutkan, Indosat telah menyatakan menyerah untuk menjalankan bisnis digital. Anak usaha operator asal Qatar, Ooredoo itu memilih untuk fokus ke bisnis telekomunukasi saja. Lantas bagaimana dengan Telkomsel dan XL Axiata? Ternyata kedua operator ini memastikan masih akan tetap menggarap bisnis digitalnya.

Indosat memastikan telah “melempar handuk” di bisnis digital, sebagai tanda mereka telah menyerah. Alasan utama Indosat menutup bisnis digitalnya karena dianggap tidak menguntungkan. Namun langkah Indosat ini ternyata tidak diikuti operator lainnya. Telkomsel dan XL yang juga memiliki bisnis digital menyatakan tetap akan mengembangkan bisnisnya itu.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menegaskan bahwa bisnis digital yang Telkomsel jalankan terus tumbuh, oleh sebab itu mereka masih akan terus melanjutkan bisnis tersebut.

“Bisnis digital terus tumbuh, jadi kami pastikan masih akan terus lanjut dengan berbagai inisiatif digital kita,” ujar Ririek saat acara buka bersama di Kantor Kominfo beberapa waktu lalu.

Ia menyebut bisnis digital milik Telkomsel seperti TCash perkembangannya cukup bagus dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah dan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun diakuinya dari sisi revenue masih termasuk kecil untuk saat ini.

[Baca juga: TCash Dukung Gerakan Nasional Non Tunai]

Hal senada diungkapkan oleh CEO XL Axiata Dian Siswarini, yang mengatakan bisnis digital XL masih aman dan akan tetap dilanjutkan. Menurutnya, dalam menjalankan bisnis digital jangan disamakan dengan bisnis telekomunikasi.

Dian menjelaskan, kalau di bisnis telekomunikasi memang dilihat dari profit dan pendapatan. Sedangkan kalau di bisnis digital ukuran suksesnya bukan dari revenue, tapi lebih kepada jumlah transaksi dan unique visitor (UV).

“Jadi bukan berarti lebih banyak transaksi lalu revenue jadi lebih banyak, ukurannya beda dengan bisnis telekomunikasi,” ujar Dian menjelaskan.

Ia mencontohkan Elevenia, bisnis e-commerce milik XL, yang diklaimnya selalu mengalami pertumbuhan transaksi serta UV lebih dari 2,5 juta. Jika melihat data tersebut, ia mengatakan transaksi Elevenia masih bagus.

“Transaksinya masih bagus, makanya sejak awal kami sudah pisahkan Elevenia sendiri karena tidak sama dengan bisnis telko,” terang Dian.

XL sendiri memiliki beberapa bisnis digital. Selain Elevenia, XL juga memiliki bisnis di sektor iklan digital bernama AdReach. Wanita jebolan ITB ini mengatakan digital service revenue XL saat ini sudah menyumbang di angka 5%.

Ia mengakui pergerakan bisnis digital memang lambat jika hanya dilihat dari sisi revenue saja. Dia pun memberikan contoh raksasa e-commerce sekelas Amazon pun butuh waktu sampai 8 tahun baru bisa menghasilkan revenue yang besar.

[Baca juga: Kejar Target, Elevania Kampanyekan Murah Gilak]

“Jadi sebenarnya dilihat dulu lambatnya di mana, kalau dari jumlah transaksi, orang yang melakukan transaksi itu selalu tumbuh. Kalau dilihat dari revenue itu memang belakangan, karena di internet bisnis digital itu memang butuh waktu lama,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia masih yakin untuk tetap menjalan bisnis digital. Menurut perkiraannya, bisnis digital XL ke depan akan bisa menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perusahaan setelah 7 tahun beroperasi. Saat ini bisnis digital XL sudah berjalan selama 4 tahun.[HBS]

SourceDetikinet

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI