Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meminta kepada Apple untuk memindahkan lokasi produksi mereka. Ia mendorong Apple untuk memindahkan pabrik di China ke AS guna menghindari tarif impor.
“Harga Apple mungkin naik karena AS akan menerapkan tarif impor ke China. Namun, ada solusi mudah, yakni buat produk di AS, bukan di China. Mulailah bangun pabrik baru sekarang (di AS),” ungkap Trump via akun Twitter.
Apple belum berkomentar terkait cuitan Trump pada Sabtu (8/9) kemarin. Namun, seperti dilansir The Guardian pada Minggu (9/9/2018), Apple menyebut bahwa tarif impor akan memengaruhi berbagai produk.
Apple tidak menyebut iPhone, tetapi justru iWatch. Kemudian, Trump mengatakan bahwa pemerintah AS menyiapkan tarif tambahan atas USD 267 miliar produk dari China. Sektor teknologi berpotensi kena pengaruh besar.
Baca juga: Makin Panas, Trump Larang China Mobile Masuk Amerika
Apple prices may increase because of the massive Tariffs we may be imposing on China – but there is an easy solution where there would be ZERO tax, and indeed a tax incentive. Make your products in the United States instead of China. Start building new plants now. Exciting! #MAGA
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 8, 2018
Tarif impor China pun otomatis akan mengerek harga suku cadang komputer. Beberapa produk Apple yang akan terkena efek, antara lain, AirPods, Beats, dan HomePod. “Beban penerapan tarif akan lebih terasa di AS,” ungkap Apple.
Berita Terkait: Ketemuan, Bahas Apa CEO Apple dan Donald Trump?
Juli 2018, sederet perusahaan besar, mulai Amazon.com Inc hingga Toyota Motor Corp dan Alcoa Corp, melawan kebijakan perdagangan AS. Mereka secara tegas mendesak Donald Trump untuk membatalkan tarif baru.
Amazon cs berusaha menghindari konfrontasi dengan Trump. Akan tetapi, mereka ingin mengerahkan sebanyak mungkin pengaruh agar Trump membatalkan kebijakan yang berlaku untuk berbagai barang impor itu. [SN/HBS]
Sumber: The Guardian