Desa Miangas Masih Butuh Jaringan Telekomunikasi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Harus diakui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki karakter khas dibandingkan negara lain. Dengan kondisi geografis tersebut, tersebarnya jumlah penduduk yang menghuni ribuan pulau.

Membuat pembangunan jaringan telekomunikasi menjadi tidak mudah. Butuh tantangan yang tak mudah untuk menyediakan fasilitas jaringan komunikasi yang andal, khususnya internet bagi warga yang tinggal di dekat perbatasan negara lain.

Akan tetapi di era informasi, kemampuan untuk mendapatkan, memanfaatkan dan mengolah informasi mutlak dimiliki suatu bangsa guna meningkatkan ekonomi sekaligus daya saing. Kemampuan tersebut juga harus dimiliki setiap daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk mendukung kemampuan tersebut, ketersediaan akses informasi terutama infrastruktur telekomunikasi yang mumpuni sangat dibutuhkan agar mampu membuka keterisolasian suatu daerah serta membuka peluang ekonomi bagi daerah tersebut. Infrastruktur telekomunikasi yang memadai akan mendukung kegiatan sektor riil terutama dalam menjamin kelancaran arus barang dan informasi.

Salah satu daerah terpencil yang telah merasakan manfaat kehadiran infrastruktur telekomunikasi adalah desa Miangas, kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Steven Hauer Edwin Maarsit, Camat Miangas mengatakan, sebelum jaringan telekomunikasi hadir, akses informasi di Miangas sangat terbatas yang membuat daerah tersebut terisolir. Padahal Miangas memiliki fungsi yang strategis karena berbatasan langsung dengan negara Filipina.

Namun kondisi tersebut berubah sejak tahun 2010 ketika jaringan Telkomsel hadir di Miangas. Kehadiran Telkomsel di Pulau Miangas dinilai Steven memberikan dampak yang signifikan khususnya bagi masyarakat Miangas yang letak geografisnya berada di ujung Utara Indonesia.

Steven mengatakan dengan adanya jaringan telekomunikasi yang dibangun Telkomsel, minat investasi di Pulau Miangas sudah mulai tumbuh. Industri perikanan di Pulau Miangas sudah mulai menggeliat.

“Sebelum adanya layanan telekomunikasi dari Telkomsel, masyarakat Miangas tidak merasakan kemerdekaan. Namun kini dengan kehadiran Telkomsel di Miangas, masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah pusat,”terang Steven.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, hadirnya jaringan Telkomsel hingga wilayah perbatasan negara merupakan bentuk nyata pelayanan kami bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Lebih dari memerdekakan seluruh masyarakat di NKRI dari keterisolasian komunikasi, kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan negara tentunya juga akan semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan.

Selain membuka keterisolasian, adanya jaringan telekomunikasi dari Telkomsel dinilai Steven memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Miangas. Namun disayangkan tak semua operator mau membangun di daerah terpencil dan tak menguntungkan seperti Miangas.

Menurut Steven hingga saat ini hanya Telkomsel yang mau menggelar jaringan telekomunikasi di desa Miangas. Padahal operator telekomunikasi yang mengantungi izin penyelenggaraan full-service provider secara nasional jumlahnya terbilang banyak.

“Kami mengharapkan kepada Presiden Joko Widodo mau memperhatikan masyarakat di daerah terpencil seperti di Pulau Miangas. Kami mengharapkan tak hanya Telkomsel saja yang mau membangun telekomunikasi di pulau Miangas. Saat ini hanya Telkomsel saja yang masuk ke daerah Miangas. Itupun dengan kapasitas yang sangat terbatas,”papar Steven.

Steven mengharapkan Presiden Joko Widodo bisa mengeluarkan aturan agar operator telekomunikasi seperti XL dan Indosat juga mau menggelar jaringan telekomunikasi di pulau terluar dan terpencil Indonesia seperti di Miangas.

Tujuannya agar perekonomian masyarakat di daerah terpencil dan terluar dapat berkembang seperti daerah lainnya di Indonesia.

Saat ini masyarakat di Miangas yang mayoritas nelayan sangat tergantung terhadap layanan telekomunikasi selular. Bahkan telekomunikasi selular dijadikan alat bantu untuk mencari nafkah.

Selain dipergunakan sebagai penghubung Miangas dengan dunia luar, telekomunikasi selular dipergunakan masyarakat sebagai alat berkomunikasi ketika mereka melaut.

Tak hanya layanan telekomunikasi saja yang saat ini dibutuhkan masyarakat Miangas. Saat ini masyarakat di Miangas merindukan hadirnya layanan internet. Hingga saat ini desa Miangas belum terjamah layanan internet.

Padahal internet sangat dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahan dan menggembangkan perekonomian masyarakat di pulau yang memiliki potensi perikanan cukup besar ini.

“Kami mengharapkan Indosat dan XL dapat memberikan layanan telekomunikasi di Pulau Miangas. Sehingga perekonomi masyarakat di Miangas dapat tumbuh lebih cepat lagi,”ujar Steven. (MS)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI