Centratama Akuisisi EMA, Kuasai 9.000 Menara Telekomunikasi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Centratama Group kini menjadi penyedia menara telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia, setelah akuisisi PT EPID Menara AssetCo atau EMA, anak usaha dari EdgePoint Group.

Kini, perusahaan tersebut memiliki lebih dari 9.000 situs menara di Indonesia, termasuk sekitar 4.000 menara telekomunikasi yang diakuisisi EMA dari Indosat Ooredoo Hutchison pada tahun lalu.

Menurut Direktur Utama dan CEO Centratama Group, Yan Raymond, langkah perusahaan akuisisi EPID Menara AssetCo merupakan langkah strategis yang tepat untuk memantapkan posisi sebagai salah satu perusahaan penyedia menara independen yang besar di Indonesia.

“Centratama Grup terus mencari peluang untuk mengembangkan portofolio menara telekomunikasi kami dengan mengakuisisi EMA,” katanya, dalam keterangan resmi pada Senin (21/3/2022).

Baca juga: Telkomsel Jual 4.000 Unit Menara ke Mitratel

Langkah akuisisi EMA dilakukan Centratama Group pada 30 Desember 2021. Perusahaan menandatangani Perjanjian Pembeliah Saham Bersyarat atau CSPA dengan EMA dan para pemegang sahamnya.

Total penanaman modal tersebut senilai maksimal USD 350 juta atau setara dengan Rp 5,01 triliun, ditambah asumsi utang EMA yang ada.

Mengomentari akuisisi tersebut, Suresh Sidhu selaku Komisaris Centratama Telekomunikasi Indonesia dan Chief Executive Officer EdgePoint mengatakan bahwa strategi ini dilakukan untuk memperluas solusi konektivitas generasi berikutnya dari Centratama.

Centratama Group Akuisis EPID Menara AssetCo EMA

“Transaksi ini juga akan sangat mempermudah kami untuk bekerjasama dengan operator di Tanah Air,” jelasnya.

Melalui akuisisi ini, Centratama Group juga akan mendapatkan keuntungan dari penyewa utama EPID Menara AssetCo, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison dengan kontrak sewa jangka panjang yang ditandatangani pada Mei 2021.

Baca juga: HP 5G Lebih Laku Ketimbang Model 4G

Ditambah dengan portofolio kepemilikan total 9.000 menara, Centratama mengukuhkan kembali posisinya sebagai penyedia menara independen terbesar ketiga di Indonesia dan memperkuat kehadiran dan kemampuannya untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas ke operator jaringan seluler dan komunitas pelanggan perusahaan.

Di kesempatan yang sama, Centratama Group juga mengumumkan telah mendapatkan komitmen pinjaman setara dengan USD 850 juta atau Rp 12,1 triliun dari sekelompok bank domestik Indonesia dan internasional untuk membiayai kembali fasilitas kredit yang ada, serta menyediakan likuiditas lebih lanjut untuk mendukung rencana pertumbuhan perusahaan mendatang. (MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI