Telset.id, Jakarta – Satya Nadella CEO Microsoft kini telah mengakui secara langsung bahwa keputusan tutup bisnis smartphone atau ponsel pintar adalah sebuah kesalahan.
Sebagai informasi, raksasa teknologi yang berbasis di Redmond ini terjun ke segmen ponsel pintar pada tahun 2010 dengan ponsel Lumia yang menjalankan pada OS Windows.
Saat itu, Microsoft bersaing dengan smartphone Android dan iOS. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena pada tahun 2017, Microsoft mengatakan tidak akan mengembangkan fitur atau perangkat keras apa pun untuk ponsel Windows 10.
BACA JUGA:
- Play Games PC Resmi Rilis, Hadirkan Game Android Gratis di PC Windows
- Mirip ChromeOS, Microsoft Garap Windows 12 Yang Berfokus untuk Web
Berdasarkan wawancara Business Insider, Satya Nadella, CEO raksasa software tersebut mengakui kesalahannya dengan menyerah pada bisnis seluler. Walaupun, dia juga bukan CEO perusahaan pertama yang mengungkapkan penyesalan tersebut.
Sebagai pengingat, Satya Nadella telah mengambil alih kepemimpinan mantan CEO Steve Ballmer pada tahun 2014. Setahun kemudian, lalu Satya juga menghapus $7,6 miliar, yang terkait dengan akuisisi Microsoft atas bisnis telepon Nokia.
“Keputusan yang menurut saya dibicarakan banyak orang dan juga salah satu keputusan tersulit yang saya buat ketika saya menjadi CEO adalah berhenti dari apa yang saya lakukan, yaitu mengembangkan bisnis ponsel pintar,” ungkap Satya.
Eksekutif tersebut juga menambahkan bahwa bisnis telepon seluler Microsoft seharusnya dapat ditangani dengan lebih baik. Perusahaan bisa saja menemukan kembali kategori komputasi di antara produk PC, tablet, dan ponsel.
Pengakuan Nadella atas kesalahannya dalam menutup bisnis telepon Microsoft bukanlah hal yang mengejutkan, karena mantan CEO Bill Gates juga mengungkapkan bahwa perusahaan pada akhirnya tidak mengerjakan OS seluler dengan cukup baik. Steve Ballmer juga mengaku menyesal tidak fokus pada telepon sejak awal.
Microsoft mencoba berkali-kali dalam bisnis ponsel pintar, namun gagal meraih kesuksesan. Bahkan setelah mengakuisisi divisi ponsel pintar Nokia, perusahaan tersebut tidak dapat mematahkan duopoli Android dan iOS.
BACA JUGA:
- Ups! Intel Bocorkan Jadwal Peluncuran Windows 12
- Microsoft Matikan Program Gratis Upgrade dari Windows 7/8 ke 11
Walau begitu, Perusahaan telah meluncurkan ponsel lipat Surface Duo dan Surface Duo 2 berbasis sistem operasi Android beberapa tahun lalu, namun masa depannya masih belum pasti.