Telset.id, Jakarta – Asus beberapa waktu lalu baru saja merilis dua smartphone anyarnya di Indonesia, yakni Zenfone Zoom S dan Zenfone Live. Kedua perangkat ini diharapkan dapat bersaing dengan sejumlah smartphone milik pesaingnya di Indonesia.
Saat acara peluncuran tersebut, kami berkesempatan untuk berbincang dengan Benjamin Yeh, Regional Director ASUS South East Asia. Dalam kesempatan itu, dia banyak berbicara soal pasar dual-camera, produk Asus dan persaingannya di pasar smartphone. Berikut petikan wawancara Tim Telset.id dengan Benjamin Yeh:
Telset (T): Bagaimana Anda melihat pasar smartphone di Indonesia?
Benjamin (B): Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Asus karena merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak, kira-kira 260 juta jiwa yang pastinya marketshare smartphone akan sangat besar di sini. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi “top priority” dan menajdi pasar penting bagi Asus secara global. Kami banyak melakukan investasi di sini, sebut saja seperti produksi (pabrik) serta SDM lokal untuk tujuan bertumbuh bersama-sama, karena perlu diakui pertumbuhan di Indonesia bergerak dengan cepat.
T: Bagaimana marketshare Asus di Indonesia?
B: Di kuartal terakhir (tahun lalu), kami menduduki posisi tiga besar.
T: Bagaimana Anda melihat tentang kompetisi pasar smartphone dual-camera di sini?
A: Pertama kami sudah meluncurkan smartphone dual-camera di sini, ZenFone Zoom S. Boleh dibilang teknologi dual-camera merupakan hal baru untuk smartphone, dan ke depannya ponsel baru kami akan menggunakan teknologi ini karena sekarang teknologi dual-camera sudah menjadi salah satu market yang penting.
T: Berapa terget penjualan ZenFone Zoom S dan ZenFone Live di Indonesia?
A: Secara garis besar, tentu kami memiliki target. Tapi kami ingin lebih mengetahui dulu seberapa besar keduanya mampu menarik perhatian konsumen di Indonesia. Misalnya saja ZenFone Live yang memiliki fitur video selfie dan merupakan hal baru di sini, jika berbicara soal market-nya, berarti seberapa banyak orang yang menyukai ponsel dengan fitur video selfie. Sejujurnya, market ini belum tersentuh sampai kami mengeluarkan produk ini (ZenFone Live) atau belum ada yang menyentuh fitur ini secara spesifik. Dengan diluncurkannya ZenFone Live, kami ingin menjadi trendsetter karena mempersembahkan hal baru.
Sama halnya dengan ZenFone Zoom S yang juga dipersembahkan untuk market yang berbeda. Yang ingin kami lakukan adalah memberikan inovasi baru di dalamnya. Karena berbicara soal target, tentu kami menginginkan penjualan sebanyak mungkin, namun itu bukan menjadi tujuan utama. Yang menjadi perhatian kami adalah memberikan inovasi terkini ke pasaran.
T: Kapan ZenFone 4 akan dirilis?
A: Generasi selanjutnya kami akan memberikan ponsel yang lebih baik lagi karena itu adalah sebuah komitmen yang diberikan perusahaan untuk konsumennya. Misalnya saja ZenFone 3 yang memiliki banyak sekali peningkatan, teknologi baru, hal baru, user experience baru jika dibanding ZenFone 2. Untuk ZenFone 4 pun sama, kami akan melangkah lebih maju lagi karena ini merupakan generasi terbaru. Kami berharap tahun ini atau tahun depan, ZenFone 4 akan segera diperkenalkan.
T: Terakhir, bagaimana respon Anda tentang kesuksesan Oppo di China dan Indonesia?
A: Oppo adalah perusahaan yang bagus, mereka selalu berinovasi untuk produk-produknya khususnya pada produk berfitur selfie. Jika melihat pasar ponsel, mereka menargetkan pasar dengan cara yang berbeda atau inovasi yang berbeda. Dengan cara mereka berinovasi, kami menghargai Oppo. Tapi yang saya percaya adalah kondisi market mudah berubah untuk saat ini.
Misalnya seperti Facebook yang lambat laun berubah “gayanya” dari saling berbagi tulisan atau status menjadi foto dan video. Begitupun dengna sekarang, kita berbicara soal foto selfie, mungkin saja nanti akan berubah trend-nya menjadi video selfie atau “ViFie”. So, kami bisa bilang bahwa ZenFone Live merupakan generasi selanjutnya dari selfie yakni ViFie atau video selfie.
Terlepas dari hal itu, kami juga tidak bisa memungkiri atas kesuksesan Oppo atau vendor lainnya yang berfokus pada fitur selfie karena itu bisa menjadi masukan bagi kami untuk membangun ponsel generasi berikutnya. So, kami mengapresiasi kompetisi ini, karena dengan adanya kompetisi, kami bisa memperbaiki diri kita sendiri dan juga membuat persaingan pasar menjadi lebih baik, itulah yang bisa kami lihat sekarang ini. [HBS]