Telset.id, Jakarta – Kini hampir semua industri mulai beralih ke teknologi digital. Tidak terkecuali pariwisata. Hal ini ditandai dengan kampanye Go Digital yang dicanangkan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan wisatawan di Indonesia meningkat hingga 25,68% . Bila dibandingkan dengan pertumbuhan regional ASEAN 7%, maka Indonesia naik 3,5 kali lipat dari rata-rata Asia Tenggara. membandingkan dengan pertumbuhan wisatawan dunia yang bertumbuh 6,4%.
Tidak itu saja berkat menggunakan strategi Go Digital! Indonesia termasuk kedalam 20 negara terbesar di dunia sebagai pusat destinasi wisata.
Mentri Parawisata RI, Arief Yahya mengatakan, dengan strategi Go Digital, memanfaatkan teknologi broadband, teknologi aplikasi dan dengan memberikan konten terbaik akan membuat pariwisata Indonesia maju.
Lebih lanjut Arief Yahya mengatakan, dengan dukungan teknologi broadband, berbagai sektor industri dapat berkembang lebih baik lagi, termasuk parawisata yang ditargetkan menjadi andalan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Era digital telah mengubah cara wisatawan yang melakukan perjalanan, mulai dari mencari dan melihat informasi, memesan paket wisata yang diminati hingga membayar online,” ujar Arief Yahya dalam seminar bertema “Go Digital Wonderful Indonesia” di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (13/11/2017).
Dikesempatan yang sama Ririek Ardiansyah, Direktur Utama Telkomsel mengatakan bahwa layanan 4G Telkomsel dapat dinikmati di 12 destinasi wisata yang diprioritaskan oleh pemerintah yakni di Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Tanjung Kelayang, Bunaken dan Raja Empat.
“untuk menunjang ekosistem broadband yang dapat dimanfaatkan industri wisata, Telkomsel telah membangun 152 ribu BTS dimana 103 ribu BTS merupakan BTS 3G/4G. Selain itu, 753 BTS diantaranya adalah BTS di daerah 3T (Terdepan,Terluar, Tertinggal) dan perbatasan,”ungkap Ririek. (MS)