Telset.id, Jakarta – Penjualan iPhone terancam bakal menurun drastis di Jepang. Hal ini disebabkan oleh aturan baru yang sedang dipertimbangkan pemerintah Jepang untuk menghentikan praktik bundling smartphone dengan paket data internet bulanan.
Sekedar informasi, operator di Jepang kerap memberikan paket bundling kepada konsumen untuk setiap pembelian smartphone.
Apple menjadi salah satu brand yang diuntungkan paket bundling ini dengan mampu menguasai hampir 50% marketshare smartphone di Negeri Sakura itu.
Baca juga: Apple akan “Sulap” iPhone jadi Paspor
Dilansir dari PhoneArena, Rabu (22/08/2018), pemerintah Jepang menilai bahwa paket bundling membuat sebagian konsumen merasa biaya paket data internet terlalu mahal.
Sehingga dengan begitu, operator seperti Softbank, Docomo dan KDDI wajib menghilangkan paket bundling untuk menurunkan harga paket data internet bulanan.
Baca juga: Ternyata, Google akan Ubah Android Sebelum Didenda Uni Eropa
Asal tahu saja, di setiap paket bundling, konsumen wajib membayar biaya data internet bulanan sebesar 10.000 Yen atau Rp 1,3 jutaan.
Selain itu, pemerintah Jepang juga ingin memberikan kesempatan bagi konsumen untuk dapat mencari ponsel selain iPhone yang lebih terjangkau untuk dibeli.
Apple sendiri dituduh oleh regulator anti-monopoli Jepang telah mempermainkan sistem bundling agar dapat mengungguli kompetitor terkuatnya, Samsung.
Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini diduga memaksa operator untuk menawarkan diskon untuk iPhone, sambil menaikkan harga paket data bulanan bagi konsumen.
Baca juga: Bos Grup Softbank Kecam Larangan Jepang Soal Ride Sharing
“Kewajiban operator untuk menawarkan subsidi (untuk iPhone) bisa mencegah operator menawarkan biaya bulanan yang lebih rendah dan membuat persaingan menjadi terbatas,” tegas pihak FTC Jepang. (FHP/HBS)
