Telset.id, Jakarta – Perusahaan e-commerce asal China, JD.com, berencana untuk ekspansi bisnis ke Eropa. Dilaporkan, perusahaan tersebut sekarang sedang menyelesaikan rancangan strateginya untuk merealisasikan rencana itu pada akhir tahun.
Dilansir dari Reuters, Senin (23/07/2018), kabar ini terungkap lewat pembicaraan antara kepala eksekutif JD.com, Richard Liu, dengan surat kabar Jerman, Handelsblatt. Dalam pembicaraan itu, JD.com yakin akan hadir di Jerman pada akhir 2018 mendatang, jika semuanya lancar.
“Bagi saya, rencana tersebut bukan hanya tentang menjual produk dari Jerman di China. Saya juga ingin menjual produk China di Eropa, termasuk Jerman. Kami baru saja melakukan klarifikasi terkait rincian rencananya, ” kata Liu.
JD.com melakukan investasi besar-besaran di bidang logistik dan ritel offline untuk memperluas basis di China dan negara-negara Asia Tenggara. Di Indonesia misalnya, JD.com hadir dengan nama JD.id dan memanfaatkan kerja sama dengan mitra.
JD.com alias JingDong Mall dibangun oleh Liu Qiangdong atau lebih dikenal dengan Richard Liu pada Juli 1998 sebagai toko fisik yang menjual produk magneto-optikal di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing Co, Ltd.
Kemudian pada Januari 2004 silam, barulah perusahaan tersebut masuk ke dunia online dengan nama domain jdlaser.com, lalu berganti menjadi 360buy.com pada 2007. Akhirnya, nama domain diubah lagi menjadi JD.com lima tahun kemudian atau pada Maret 2013.
JD.com berhasil memenuhi lebih dari 1,26 miliar pesanan dari pengguna aktif situs yang terpantau lebih dari 150 juta orang. Volume transaksi tersebut mencakup sekitar 49 persen dari total ritel daring di seluruh China.
JD.id mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015. Awalnya, mereka fokus menyediakan produk elektronik dan gadget yang sulit ditemukan di Indonesia, seperti OnePlus 6, iPad Pro, dan lainnya. Mereka kini memperluas penyediaan produk. (SN/FHP)