Telset.id, Jakarta – Perusahaan pembuat game EA membatalkan tiga babak kualifikasi turnamen game Madden setelah terjadi insiden penembakan massal pada Minggu (26/8). Penembakan yang menewaskan tiga orang gamer itu terjadi pada babak kualifikasi pertama.
Dikabarkan dua dari empat korban tewas penembakan tersebut adalah Elijah Clayton (22) dan Tayor Robertson (27).
Mereka meregang nyawa saat berada pada gelaran turnamen game online Madden 19 yang diadakan di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat.
Babak kualifikasi berlangsung pertama dari empat babak kualifikasi yang hendak diadakan sebelum masuk ke babak final yang rencananya akan digelar di Las Vegas pada Oktober 2018 mendatang.
Baca juga: Sadis! Empat Peserta Turnamen ‘Madden 19’ Tewas Diberondong
Namun setelah terjadi insiden penembakan yang memakan korban itu, pihak EA sebagai penyelenggara memutuskan untuk membatalkan babak kualifikasi yang tersisa.
“Kami memutuskan membatalkan tiga babak kualifikasi Madden Classic. Kami meninjau ulang protokol keamanan untuk para peserta maupun penonton kompetisi tersebut,” kata CEO EA, Andrew Wilson, dilansir Polygon.
Baca juga: Ternyata, Wanita Juga Suka Belanja di Dunia Game
“Kami juga akan bekerja sama dengan mitra dan tim internal untuk menghadirkan keamanan nan ketat secara konsisten pada acara serupa. Kami tak ingin kejadian serupa terulang,” imbuhnya.
Penembakan di Jacksonville terjadi saat berlangsung turnamen Madden 19 di GLHF Game Bar di dalam restoran Chicago Pizza. Dalam live streaming pertandingan tersebut, terdengar setidaknya belasan tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.
Baca juga: Fortnite Versi Android Tak Tersedia di Google Play Store
Polisi menyebut bahwa pelaku yang bernama David Katz (24) menembak kemudian melakukan bunuh diri. Los Angeles Times melaporkan bahwa pelaku merupakan seorang gamer yang ikut kompetisi dan kalah. [BA/HBS]
Sumber: Polygon