Telset.id, Jakarta – La Liga Spanyol didenda €250 Ribu atau Rp 4 Miliar oleh Badan Perlindungan Data Spanyol. Apa penyebabnya? Dilaporkan, Liga sepak bola utama Negeri Matador tersebut telah melanggar Undang-undang Uni Eropa tentang Transparansi dan Privasi Data setelah menangkap streamer ilegal.
Dikutip dari Engadget, Rabu (12/06/2019), La Liga didenda karena menggunakan aplikasinya untuk mengungkap siapa pihak yang melakukan streaming secara ilegal. Namun tindakan tersebut dianggap telah menyalahi aturan soal privasi data.
Otoritas setempat menilai bahwa La Liga memanfaatkan data pengguna di aplikasinya untuk melacak siapa saja yang melakukan streaming secara ilegal.
Pihak liga juga dilaporkan telah memanfaatkan data lokasi dan mikrofon perangkat pengguna untuk mencari siapa pelakunya. Karenanya, pihak berwajib langsung memerintahkan liga untuk menghapus aplikasi pada 30 Juni mendatang.
{Baca juga: Google Perkenalkan Layanan Streaming Game “Stadia”}
Meski demikian, La Liga tetap merasa bahwa tindakannya tidak melanggar aturan apapun. Mereka mengajukan banding dan menuduh jika otoritas spanyol tidak memahami dengan baik kasus ini.
Pengelola liga mengklaim, jika pengguna hanya diminta dua kali oleh aplikasi untuk persetujuan soal mengakses mikrofon smartphone dan pihak liha tidak menyimpan audio dari penggunanya.
Namun, otoritas tidak yakin bahwa pengguna aplikasi tahu apa yang mereka daftarkan. Meskipun melakukan banding, pihak liha berencana untuk menghapus fitur mikrofon dari aplikasinya pada akhir bulan ini.
{Baca juga: La Liga akan Manfaatkan Teknologi VR dan AR}
Liga Spanyol memang salah satu liga sepak bola yang mengadopsi teknologi demi kualitas pertandingan ataupun kenyamanan penonton.
Sejak tahun lalu, mereka bekerjasama dengan Intel untuk memungkinkan penonton bisa melihat pertandingan dengan memutar video 360 derajat dan melihat statistik yang ditambah dengan teknologi True View. (NM/FHP)
Sumber: Engadget