Studi: Facebook dan Twitter Bisa Kurangi Stress

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Twitter FacebookJAKARTA – Riset Pew Research Center pada 1.800 warga Amerika Serikat (AS) menemukan temuan baru yang menyebutkan bahwa pengguna media sosial seperti Facebook dan Twitter bisa mengurangi stres.

Menurut para peneliti, pengguna media sosial menjadi lebih awas pada tekanan atau stressfull event akibat teman-teman online mereka di media sosial tersebut. Dalam studi ini, tekanan dari teman media sosial disebut sebagai ‘ongkos kepedulian’ ‘atau cost of caring.’

Seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (16/1/2015), riset ini menolak anggapan bahwa penggunaan media sosial bisa meningkatkan stress akibat takut eksistensinya hilang.

Prof Keith Hampton, akademisi Rutgers University dan salah satu penulis laporan Social Media and the Cost of Caring, mengatakan aspek sosial dari teknologi saat ini membuat orang lebih awas saat datangnya tekanan dalam hidup mereka. Akibatnya, cost of caring menambah bukti bahwa stress bisa menular.

Riset juga menemukan fakta bahwa 21% wanita yang menggunakan Twitter, email dan berbagi foto digital tiap hari mendapatkan skor 21% lebih rendah stress ketimbang mereka yang tidak melakukan komunikasi digital.

Sedangkan wanita yang memiliki teman Facebook rata-rata dan melakukan sharing gambar secara online secara tipikal 29% lebih awas akan stressfull event dalam hidup teman-teman dekat dan keluarga yang tidak memiliki sosial media. (AI)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI