JAKARTA – Film 3 dimensi ataua 3D kian diminati dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Visualisasi tayangan yang lebih nyata dalam film Avatar, salah satunya, mendorong sejumlah film beraliran action hingga Science Fiction (Sci-Fi) dirilis dalam versi 3D.
Bukan sekadar menampilkan tayangan yang lebih nyata, baru-baru ini sebuah penelitian mengungkap efek samping positif flm 3D yang mampu meningkatkan kinerja otak. Studi yang melibatkan lebih dari 100 orang secara acak yang diminta menyaksikan film dalam format 3 dimensi selama 30 menit.
Hasilnya, seperti dilansir Trusted Reviews, kemampuan kognitif partisipan meningkat hingga mencapai 11 persen dari sebelumnya. Sementara bagi partisipan yang hanya menyaksikan film dalam format 2D (dua dimensi) hanya mengalami peningkatan kognitif sebesar 2 persen.
Studi yang diselenggarakan oleh Vue Cinemas dan RealD ini menunjukkan pengaruh film yang bagi sebagian orang terasa membuat mata mudah lelah justru memiliki manfaat tersembunyi yang luar biasa. Mengingat proses kerja mata dan otak manusia yang diberikan stimulus dalam mengolah informasi hingga bisa meningkatkan kinerja otak maksimal sebesar 23%.
Temuan ini menjadi salah satu alternatif menarik bagi kalangan akademisi dalam memberikan latihan kerja otak dengan cara yang menyenangkan. Mengingat sebelumnya kemampuan kognisi manusia diketahui bisa ditingkatkan dengan stimulasi musik tanpa memandang aliran tertentu.[EA/HBS]