Software Pintar Deteksi Dinding Kaca dengan Akurasi 96% Gantikan Sensor Mahal

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Sebuah tim peneliti dari Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST) berhasil mengembangkan perangkat lunak otonom yang mampu mendeteksi penghalang transparan seperti dinding kaca menggunakan sensor murah. Teknologi bernama PINMAP ini mencapai akurasi 96,77%, setara dengan sensor LiDAR berharga jutaan won.

Profesor Kyungjoon Park, ketua tim peneliti, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk robot berkendara otonom yang biasanya menggunakan sensor LiDAR mahal. “PINMAP membalik logika konvensional bahwa performa sistem bergantung pada perangkat keras. Kami membuktikan perangkat lunak bisa meningkatkan kemampuan sensor murah,” ujarnya.

Sensor LiDAR murah sering gagal mendeteksi objek transparan karena menganggapnya sebagai ruang kosong. Solusi selama ini adalah menggunakan sensor ultrasonik atau kamera beresolusi tinggi yang harganya bisa mencapai jutaan won. PINMAP mengatasi masalah ini dengan pendekatan perangkat lunak.

Algoritma PINMAP bekerja dengan mengumpulkan data titik langka yang hanya terdeteksi sesekali oleh sensor LiDAR murah. Data ini kemudian diproses secara probabilistik untuk menghitung kemungkinan keberadaan dinding kaca. Teknologi ini dibangun di atas platform open-source Cartographer dan Nav2 yang banyak digunakan dalam ekosistem ROS 2.

Dalam uji coba di lingkungan DGIST, PINMAP menunjukkan akurasi 96,77% dalam mendeteksi dinding kaca. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding metode tradisional yang menggunakan sensor sama namun hanya mencapai akurasi hampir 0%. Keunggulan utama teknologi ini adalah biayanya yang kurang dari sepersepuluh harga sensor LiDAR berkinerja tinggi.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal IEEE Transactions on Instrumentation and Measurement. Tim memperkirakan teknologi ini akan berguna untuk robot layanan di rumah sakit, bandara, mal, dan gudang. Dengan mengurangi risiko tabrakan, PINMAP diharapkan bisa mempercepat adopsi robot otonom skala besar.

Perkembangan teknologi otonom terus menunjukkan inovasi menarik. Seperti asisten pintar mirip ChatGPT untuk astronot yang dikembangkan NASA, atau fitur pintar pada smartphone Oppo Reno4, solusi berbasis perangkat lunak semakin menunjukkan potensi besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI