Telset.id, Jakarta – Grab Indonesia “naik kelas”. Setelah mendapat tambahan investasi dari SoftBank kabarnya perusahaan layanan pesan antar dan transportasi online tersebut akan menjadi unicorn dan berencana akan membangun kantor pusat di Indonesia.
Kabar mengenai peningkatan status Grab Indonesia didapat melalui akun Instagram resmi Presiden Joko Widodo atau @jokowi. Dalam foto yang diunggah pada Senin (30/07/2019), Jokowi berfoto dengan CEO SoftBank, Masayoshi Son, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya serta jajarannya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan maksud kedatangan Masayoshi ke Istana Negara adalah melaporkan SoftBank ingin menambah investasinya di bidang teknologi dan pengembangan unicorn di Indonesia.
Menurut Jokowi, rencananya mereka (Softbank) akan memberikan investasi sebesar USD$ 2 Miliar atau setara Rp 28 triliun kepada Grab Indonesia.
{Baca juga: Grab akan Denda Konsumen yang Cancel Order}
“Rupanya, Masayoshi Son hendak menambah investasinya di bidang teknologi dan pengembangan unicorn di Indonesia. SoftBank akan membuka kantor pusat kedua Grab di Indonesia, menjadikannya unicorn ke-5 di Indonesia, sekaligus menginvestasikan USD 2 miliar melalui Grab,” tulis Jokowi.
Selain itu, SoftBank juga disebutkan berniat mengucurkan lebih banyak investasi ke unicorn lokal Indonesia, Tokopedia dan membantu mereka agar berkembang lebih jauh lagi.
“Pak Masayoshi bahkan ingin berinvestasi lebih banyak di Indonesia, terutama terkait mobil listrik, baterai litium, dan beberapa platform lainnya,” tambahnya.
Di Indonesia sendiri terdapat 4 perusahaan yang sudah berstatus unicorn, yang masuk dalam daftar 300 unicorn dunia yang memiliki nilai valuasi diatas $ 1 miliar.
{Baca juga : Grab jadi Perusahaan ‘Decacorn’ Pertama di Asia Tenggara}
Dilutip dari CBInsights, di urutan pertama adalah Go-Jek, dengan nilai valuasi sebesar $ 10 Miliar atau Rp 140 triliun. Kemudian pada posisi kedua adalah Tokopedia, dengan nilai valuasi $ 7 miliar atau Rp 98 triliun.
Kemudian posisi ketiga ada Traveloka yang memiliki nilai valuasi sekitar $ 2 miliar atau Rp 28 triliun, dan posisi keempat adalah Bukalapak dengan nilai valuasi $ 1 miliar atau Rp 14 triliun. [NM/HBS]