JAKARTA – Tentunya kita sudah sering melihat stetoskop yang sering digunakan para dokter untuk mendengar detak jantung pasien. Nah, alat yang sering digantungkan di leher dokter itu mungkin akan tak lagi kita lihat, karena smartphone akan segera menggantikan fungsi stetoskop sebagai alat pendengar degup jantung.
Stetoskop diciptakan 200 tahun silam oleh seorang dokter Perancis yang terlalu malu untuk mendengar degup jantung dari dada wanita. Dengan berkembangnya teknologi, khususnya smartphone, perangkat Stetoskop diperkirakan akan segera pensiun.
Namun memang saat ini smartphone belum sepenuhnya menggantikan fungsi alat pendengar detak jantung tersebut. Seperti dikutip dari Engadget, ada sebuah device bernama Eko Core, yang menempel di stetoskop biasa, yang menghubungkan stetoskop biasa dengan smartphone.
Alat ini sudah mendapatkan izin dari FDA Amerika Serikat (AS). Perangkat tersebut bisa memperbesar suara degup jantung dan mentransmisikan ke aneka peralatan medis yang terkoneksi secara wireless melalui sebuah aplikasi iPhone.
Dokter bisa merekam gelombang suara yang dikirimkan, dan mendengarkannya kemudian atau mengkomparasikannya dengan suara degup pasien pada kunjungan berikutnya.
Saat ini, tim Eko Core mengembangkan algoritma dalam produknya ini agar dalam perekaman suara degup jantung tersebut, aplikasi di smartphone bisa mendeteksi adanya penyakit yang diderita pasien, misal kelainan jantung.
Bagaimana dengan harganya? Perangkat Eko Core ini bisa dibeli bebas dengan harga USD 199 di AS, atau jika dibeli sepaket dengan stetoskop, harganya dipatok USD 299. [AI/HBS]
