Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Operator Smartfren Telecom tak mau ketinggalan untuk mengembangkan jaringan 5G. Tahun ini mereka berencana akan melakukan uji coba 5G di Kawasan Industri Marunda, Jakarta Utara.

Menurut Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys pihaknya akan melakukan uji coba 5G di sektor industri. Rencananya kawasan Industri di Marunda, Jakarta Utara dipilih sebagai tempat untuk melakukan uji coba tersebut.

“Setelah lebaran akan ada site yang dilakukan karena kita nanti akan men-trial di industri 4.0, maka kita pilih site pertama adalah pabrik yang ada di Marunda,” kata Merza di acara buka puasa bersama awak media di Jakarta, Selasa (21/05/2019).

{Baca juga: Mudik Lebaran, Smartfren Prediksi Trafik Data Naik 25%}

Walaupun begitu Smartfren menegaskan bahwa Smartfren tidak hanya akan fokus pada internet segalanya atau Internet of Things (IoT). Menurutnya jaringan 5G akan memberikan peluang ke segala macam layanan. “Jadi bukan berhenti disitu,” ujar Merza.

Menurut Merza alokasi layanan 5G tergantung dengan frekuensi mana yang akan dipakai untuk jaringan tersebut. Jika memakai frekuensi dengan jangkauan yang luas maka jaringan 5G bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Tapi sebaliknya, jika jangkauan frekuensi hanya menjangkau tempat-tempat tertentu maka jaringan 5G hanya berfokus pada IoT saja. “Jadi ini akan tergantung dimana alokasikan jaringan 5G,” kata Merza.

Selain itu Smartfren juga masih menunggu kebijakan pemerintah terkait jaringan 5G ini. Pasalnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum memutuskan frekuensi mana yang akan dipakai untuk jaringan 5G di Indonesia.

“Kita masih menunggu hasil evaluasi pemerintah utk memutuskan akan dialokasikan frekuensi mana dilakukan studi dan evaluasi,” tambahnya.

{Baca juga: Smartfren Targetkan 30 Juta Pelanggan Sampai Akhir Tahun}

Sebelumnya Menkominfo Rudiantara juga bicara mengenai jaringan 5G. Menurut Rudiantara, jaringan 5G lebih cocok untuk industri ketimbang pengguna smartphone atau perangkat mobile lainnya.

Rudiantara mengakui jika jaringan 5G memiliki kecepatan yang lebih cepat ketimbang 5G. Namun dampak dari meningkatnya kecepatan jaringan 5G adalah tingginya harga data internet yang harus ditanggung pengguna. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI