Telset.id, Jakarta – Sigfox resmi mengumumkan mulai beroperasinya layanan mereka di Indonesia, dengan meluncurkan jaringan 0G (Zero G) untuk Internet of Things (IoT). Dengan hadirnya jaringan ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan IoT di Indonesia.
“Saat ini Sigfox menyediakan jaringan 0G di Indonesia. Misi kita adalah Membantu masyarakat mempelajari dan mengimplementasikan jaringan IoT di Indonesia,” ujar Johnny Swandi Sjam, CEO Sigfox Indonesia saat acara Peluncuran Jaringan IoT Sigfox Indonesia, Selasa (18/2/2020).
{Baca juga: Kominfo Harap Operator Telko “Jualan” Solusi IoT}
Jaringan Sigfox Indonesia akan mulai tersedia di area Jakarta dan sekitarnya, serta Bandung. Layanan tersebut sudah mulai beroperasi pada tanggal 20 Februari 2020.
“Jaringan Sigfox sudah uji layak operasi dengan kominfo dan sudah mendapatkan lisensinya sejak 23 Januari,” sambung Johnny.
Lebih lanjut Johnny menjelaskan, jaringan 0G ini akan memudahkan pengguna untuk kebutuhan bisnis yang efektif dan efisien. Pasalnya, jaringan 0G menawarkan kelebihan dari segi penggunaan data yang sangat kecil dan daya yang sangat kecil.
“Data yang kita transfer hanya 12 byte dan kecepatannya sangat rendah. Makannya dayanya jauh lebih hemat,” jelas Johnny.
Sigfox Indonesia bahkan menyebutkan bahwa sensor tersebut dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bisa sampai 6 bulan dan sampai 1 tahun tergantung penggunaan.
Tidak hanya menyediakan jaringan, Sigfox Indonesia juga menawarkan dua perangkat sensor. Pertama adalah personal tracker, yang dapat dimanfaatkan untuk melacak kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan industri.
Sedangkan yang kedua adalah wallet tracker, yang contohnya dapat digunakan sebagai tanda pengenal karyawan yang bisa dipantau melalui aplikasi.
Tidak hanya untuk industri manufaktur dan bisnis, jaringan IoT Sigfox juga dapat digunakan oleh pengembang di sektor properti, pertanian, perikanan, dan sektor lainnya.
{Baca juga: Potensi Bisnis IoT Indonesia Bisa Capai Rp 444 Triliun}
Setelah jaringan resmi diluncurkan, Sigfox Indonesia berencana untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai sektor, komunitas, lembaga, dan perucahaan lain untk menciptakan ekosistem teknologi berbasis IoT.
“Teknologi ini bisa dikembangkan untuk kepentingan yang positif. Dengan banyak digunakannya IoT dapat membuat kehidupan kita lebih baik. Itu harapan kita dengan adanya Sigfox Indonesia,” pungkas Johnny. (HR)