Telset.id, Jakarta – Anda pernah mendengar Lucid Air? Ya, sedan listrik tersebut santer dikabarkan bakal jadi “pembunuh” Tesla milik Elon Musk. Namun, CEO Lucid, Peter Rawlinson, buru-buru mengklarifikasinya dengan mengatakan bahwa mobilnya merupakan sedan mewah.
Lucid Air akan menjadi sedan listrik mewah. Bukan Tesla, Rawlinson menegaskan, pesaing utama Lucid Air adalah Mercedes, Audi, dan BMW.
“Kami ingin membangun S Class versi listrik,” katanya dengan pede, dilansir Engadget.
{Baca juga: Wuss! Tambah Fitur, Mobil Listrik Tesla Makin Ngebut}
Dikutip Telset.id, Selasa (24/12/2019), Rawlinson sangat memahami bahwa manakala ada sedan listrik baru, orang-orang pasti akan langsung menghubung-hubungkannya dengan produk Tesla, khususnya Model S.
Namun demikian, ada satu hal yang perlu diketahui oleh publik. Sebelumnya, Rawlinson adalah insinyur kepala untuk mobil terobosan Tesla. Ia dan Tesla berhasil mengubah lanskap otomotif dengan kendaraan itu.
Sekarang, Rawlinson ingin membangun sesuatu yang sedikit lebih mewah. Ia melakukan lebih dari sekadar mengambil baterai dan motor, lalu memasukkannya ke dalam paket mewah. Sedan mewah ini berbeda dengan Tesla.
{Baca juga: Pesaing Cybertruck, Porsche Taycan Laku Keras di Eropa}
Lucid saat ini sedang membangun paket baterai yang digunakan di Formula-E dengan nama Atieva. Rawlinson terobsesi dengan efisiensi. Ia terus memuji Tesla karena kemampuannya untuk memeras setiap mil terakhir.
“Baterai Lucid Powerplant di Lucid Air punya berat 18 kilogram. Lebih ringan dari baterai Tesla yang berbobot 25 kilogram. Kendati begitu, Lucid Powerplant punya lebih banyak daya dengan energi 450 kilowatt,” katanya. (SN/FHP)