Telset.id, Jakarta – Gambar baru yang menakjubkan dari Grand Canyon atau ngarai terbesar di tata surya telah diabadikan oleh wahana NASA di Mars. Valles Marineris adalah ngarai besar yang membentang 2.500 mil di sepanjang ekuator Mars.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Minggu (10/1/2021), ukuran Valles Marineris hampir sepuluh kali lebih panjang dari Grand Canyon di Bumi. Kedalamannya pun tiga kali lebih dalam. Besarnya ukuran ngarai itu penuh dengan misteri.
{Baca juga: Peneliti Temukan Sumber Air di Mars, Bukti Ada Kehidupan}
Para peneliti dari Universitas Arizona ingin menjelajahi Valles Marineris dengan menggunakan kamera resolusi tinggi bernama HiRISE. Kamera tersebut berada ada di Mars Reconnaissance Orbiter NASA. Mereka mengambil gambar sejak 2006.
Para peneliti mencoba melihat fitur anehnya. Mereka pun mendapatkan semacam wawasan tentang bagaimana ngarai tersebut bisa terbentuk. Menurut mereka, sistem Grand Canyon Bumi telah diukir oleh miliaran tahun air yang bergerak secara cepat.
Valles Marineris mungkin terbentuk karena banyak aktivitas vulkanik. Satu teori mengatakan, kerak Mars mungkin telah meregang dan robek ketika super gunung berapi pertama kali terbentuk. Sungai kuno, tanah longsor, dan magma mengakibatkan erosi.
Para ilmuwan akan menggunakan gambar rinci untuk mencoba dan mendapatkan lebih banyak jawaban atas teka-teki itu. Di lain sisi, para peneliti maupun NASA mengemukakan bahwa Uranus, Mars, dan Bulan akan mendekat pada akhir bulan ini.
{Baca juga: NASA Temukan Pegunungan Misterius di Mars}
Empat supermoon akan menghiasi langit malam pada 2021. Dan, studi baru yang cukup kontroversial menyebut bahwa peradaban alien yang selama ini menjadi misteri bisa “berserakan” di seluruh galaksi kita. Kita tunggu saja perkembangannya.
Sebelumnya, para peneliti juga menemukan fakta bahwa Planet Mars sebenarnya memiliki sumber air di danau asin di bawah tutup es kutub, sehingga memberi tempat bagi kehidupan untuk berkembang.
Badan air mirip dengan danau subglasial yang ada di Bumi, di bawah Antartika dan lapisan es Greenland. Meskipun dingin, seperti dilansir New York Post, di sana terdapat kehidupan bakteri.
“Kami sekarang jauh lebih percaya diri,” kata ketua peneliti Elena Pettinelli, seorang profesor geofisika di Roma Tre University Italia kepada media.
Jika penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy tersebut benar-benar terverifikasi, untuk kali pertama danau cair ditemukan di Mars. Selama ini, para ilmuwan telah lama berspekulasi.
Pettinelli, seorang ilmuwan planet, dan timnya meninjau 134 pengamatan radar penembus tanah yang diambil dari Mars Express Orbiter antara 2012 dan 2019 dengan empat kali lebih banyak data.
{Baca juga: Ternyata, pH Air di Mars Serupa dengan Lautan di Bumi}
Mereka menggunakan dua teknik untuk meninjau temuan. Satu di antaranya sudah diterapkan untuk studi 2018. Satu lagi telah digunakan untuk menemukan danau di bawah lapisan es Antartika.
Kedua metode itu menunjuk kepada “tambalan” dari reservoir cairan yang terkubur di Mars, berukuran besar dengan diameter 15 mil, ditambah beberapa yang lebih kecil hingga enam mil. [SN/HBS]