Teleskop James Webb Sukses Ungkap Black Hole Aktif Terjauh

Telset.id, Jakarta – Teleskop ruang angkasa James Webb telah memberi para ilmuwan kemampuan untuk menemukan benda-benda langit yang tidak dapat mereka temukan sebelumnya. Yang terbaru teleskop canggih ini sukses mengungkap Supermassive Black Hole terjauh di alam semesta.

Dikutip Telset dari Engadget pada Minggu (09/07/2023), melalui Survei Cosmic Evolution Early Release Science (CEERS), para peneliti telah menemukan Supermassive Black Hole aktif terjauh yang pernah kita lihat hingga saat ini.

Berkat gambar inframerah dekat dan menengah yang diambil James Webb, para peneliti dapat menemukan lubang hitam supermasif di galaksi yang mereka beri nama CEERS 1019.

Mereka juga dapat menentukan bahwa lubang hitam itu berusia 570 juta tahun, dan 9 juta lebih berat dari matahari. Selain itu, data yang diberikan oleh teleskop memungkinkan mereka sampai pada kesimpulan bahwa lubang hitam memakan banyak gas dan menghasilkan bintang baru.

BACA JUGA:

“Penggabungan galaksi bisa jadi ikut bertanggung jawab untuk memicu aktivitas di lubang hitam galaksi ini, dan itu juga bisa mengarah pada peningkatan pembentukan bintang,” jelas anggota tim CEERS Jeyhan Kartaltepe dari Rochester Institute of Technology di New York.

Bahkan, tim Survei CEERS juga menemukan dua lubang hitam kuno tapi kecil lainnya melalui data mereka. Lubang hitam CEERS 746 ada 1 miliar tahun setelah Big Bang, sedangkan lubang hitam CEERS 2782 ada sejak 1,1 miliar tahun setelah peristiwa tersebut.

Teleskop James Webb Supermassive Black Hole

Dengan massa 9 juta matahari, lubang hitam iCEERS 1019 ini jauh lebih kecil daripada lubang hitam supermasif aktif lainnya yang ditemukan sebelumnya. Benda-benda angkasa itu biasanya mengandung lebih dari 1 miliar kali massa matahari, yang membuatnya lebih terang dan lebih mudah dideteksi.

Lubang hitam CEERS 1019 lebih mirip dengan yang ada di pusat galaksi kita, yaitu sekitar 4,6 juta kali massa matahari. NASA mengatakan bahwa para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa lubang hitam yang lebih kecil pasti telah ada lebih awal di alam semesta. Hanya saja setelah James Webb beroperasi, mereka dapat memastikan keberadaannya.

BACA JUGA:

“Sampai sekarang, penelitian tentang objek di alam semesta awal sebagian besar bersifat teoretis. Dengan Webb, kita tidak hanya dapat melihat lubang hitam dan galaksi pada jarak yang ekstrem, sekarang kita dapat mulai melihat mengukurnya secara akurat. Itulah kekuatan luar biasa dari teleskop ini,” jelas Ketua tim CEERS Steven Finkelstein dari University of Texas di Austin. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI