Telset.id, Jakarta – Robot seks mulai dapat merasakan sensasi seperti manusia dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Para ilumuwan menciptakan cetakan kulit yang membuat robot seks bisa merasakan sentuhan seperti indera menusia.
Robot seks AI dapat mulai mengalami sensasi seperti manusia setelah para ilmuwan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang baru lewat cetakan kulit
Para peneliti di California, Amerika Serikat, telah menciptakan cetakan kulit yang bisa membuat robot seks merasakan indera menusia seperti sentuhan.
Seperti Telset kutip dari New York Post, teknologi itu merupakan bagian dari platform robotik yang terhubung dengan sensor di kulit manusia. Para ilmuwan berharap manusia akan diberi kontrol lebih besar atas robot sekaligus dilindungi dari bahaya.
BACA JUGA:
- Ancaman Psikologis Mengintai Pemakai Robot Seks
- Awas! Bermain Robot Seks Bisa Remukkan “Senjata Pria”
Para ilmuwan percaya bahwa hal itu akan memungkinkan robot seks AI untuk merasakan suhu dan bahan kimia beracun, menurut California Institute of Technology.
“Bisakah kita membuat mereka merasakan zat kimia seperti bahan peledak dan bakteri atau virus menular?” tanya Wei Gao, asisten profesor teknik medis.
Kulit robot terbuat dari hidrogel untuk membuat ujung jari lebih mirip manusia. Ada pula sensor di dalam hidrogel untuk mendeteksi apa yang ada di sekitar.
“Sensor itu secara harafiah dicetak ke kulit dengan cara sama seperti printer inkjet menerapkan teks di atas selembar kertas,” demikian penjelasan Wei Gao.
Ia berpikir bahwa pengembang telah menunjukkan “bukti konsep”. Kendati begitu, ia tidak mau berhenti untuk mengembangkan kulit untuk robot seks.
Ia ingin meningkatkan daya tahan kulit agar lebih lama serta stabil. “Kami ingin menempatkannya di robot seks AI yang lebih kuat, lebih pintar, lebih cerdas,” ujarnya.
Para ilmuwan optimistis mampu mengoptimalkan tinta dan meningkatkan apa kemampuan deteksi robot. Mereka butuh waktu untuk menghasilkan kesempurnaan.
Para ilmuwan intensif mengembangkan inovasi seiring penelitian yang menunjukkan bahwa manusia mulai membentuk semua jenis hubungan, termasuk dengan mesin.
BACA JUGA:
David Levy, dokter robotika sosial, berpikir bahwa robot dengan artificial intelligence atau AI akan sepenuhnya terintegrasi ke dalam kehidupan sosial dan seks manusia.
“Saya pikir robot seks canggih pertama akan ada pada 2050. Pada saat itu, orang-orang banyak yang akan jatuh cinta kepada mesin, khususnya robot seks,” pungkasnya. [SN/HBS]