Telset.id, Jakarta – Masih belum usai masalah jatuhnya puing roket China di Kalimantan, kini tersiar kabar adanya puing roket SpaceX berupa potongan besi dengan tinggi 9,8 kaki yang jatuh di lahan sawah milik petani di New South Wales, Australia.
Puing sampah antariksa setinggi 9,8 kaki dari pesawat ruang angkasa SpaceX milik Elon Musk telah menabrak properti petani di New South Wales, dengan kecepatan 15.534 mph.
Puing roket SpaceX menghujam dengan kecepatan sekitar 15.534 mil per jam. Objek tersebut adalah bagian dari pesawat SpaceX Crew-1 buatan Elon Musk dkk.
Telset kutip dari New York Post, Selasa (2/8/2022), puing ditemukan di sebuah peternakan domba oleh seorang petani yang tinggal di area Snowy Mountains.
BACA JUGA:
- Waduh! Roket China 22 Ton Jatuh Tak Terkendali di Wilayah Kalimantan
- Ngeri, Kepingan Roket China Hancur Jatuh ke Bumi
Petani Mick Miners mengaku menemukan sampah luar angkasa yang terlihat menyerupai pohon dari kejauhan. Sebelumnya, ia dan keluarga mendengar ledakan.
Ledakan itu juga dilaporkan terdengar oleh penduduk yang tinggal di New South Wales. Beberapa orang mengaku melihat sebuah ledakan dengan suara keras.
Petani bernama Jock Wallace juga melaporkan sebuah benda asing serupa telah menghujam ke area persawahan miliknya. Beruntung, lokasi jatuh cukup jauh.
Setelah diselidiki, pakar luar angkasa Universitas Nasional Australia Brad Tucker dipanggil oleh pihak berwenang guna melakukan pemeriksaan objek tersebut.
“Pasti sampah luar angkasa yang merupakan bagian dari bagasi SpaceX Crew-1. Bagasi ini adalah milik kapsul yang membawa manusia ke luar angkasa,” katanya.
Pesawat ruang angkasa, yang menelan biaya USD 62 juta per peluncuran, mulai mengalami deorbit setelah hampir dua tahun berada di wilayah luar Bumi.
Tucker mengatakan, pesawat itu awalnya direncanakan untuk pecah dan mendarat di laut. Namun, kenyataan berkata lain. Puing roket justru mendarat di tanah.
BACA JUGA:
- Awas! Semakin Banyak Roket Jatuh dari Langit, Nyawa Kita Terancam
- Waduh! Asteroid Tabrak Bumi, Jatuh di Pulau Vulkanik
“Kami melihat sebagian besar potongan mendarat di lautan. Sebagain potongan mendarat di tanah, termasuk di areal persawahan. Kondisinya hangus,” imbuhnya.
Pesawat ruang angkasa merupakan roket baja setinggi lebih dari 164 kaki. Roket akan melepaskan bagian bawah setelah berhasil mengirim manusia ke luar angkasa.
SpaceX adalah perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat yang didirikan pada 2002 oleh Musk. SpaceX membantu menjadi penerbangan luar angkasa komersial. [SN/HBS]