Telset.id, Jakarta  – Kejadian mengerikan saat roket China Long March 5B hancur berkeping-keping jatuh kembali ke Bumi. Beruntung, kepingan roket China ini jatuh di tengah Samudera Atlantik.
Berkat atmosfer, banyak sampah ruang angkasa dan meteor terbakar seketika saat masuk ke Bumi. Atmosfer melindungi seluruh umat manusia di Bumi dari kerusakan besar yang nyata.
{Baca juga: Tianwen-1, Nama Misi Eksplorasi China ke Mars}
Namun, terkadang ada kejadian yang tidak selalu sesuai dengan rencana. Seperti halnya kasus ketika bagian dari roket China memasuki kembali atmosfer Bumi tidak terbakar sepenuhnya.
Insiden tersebut menghasilkan pecahan berukuran cukup besar dan jatuh kembali ke Bumi. Bagian dari roket Long March 5B yang meluncurkan kapsul awak prototipe hancur dan jatuh kembali ke Bumi.
Menurut laporan Ubergizmo, roket Long March 5B dirancang menyerupai roket Crew Dragon milik SpaceX. Roket itu dimaksudkan untuk mengorbit di sekitar Bumi selama seminggu sebagai bagian dari tes.
Akan tetapi, seperti dikutip Telset.id, Selasa (12/5/2020), ketika tahap inti kembali memasuki atmosfer Bumi, roket tersebut tidak terbakar habis. Roket diperkirakan jatuh ke laut lepas Samudera Atlantik.
Menurut perkiraan militer AS, roket Long March 5B kemungkinan jatuh ke Samudra Atlantik di lepas pantai Afrika Barat. Untungnya, tidak ada laporan bahwa puing-puing itu melukai warga sipil di lokasi jatuh.
{Baca juga: Susul AS dan Rusia, China Luncurkan Roket dari Laut}
Tidak ada pula laporan kerusakan seperti sebagian besar sampah ruang angkasa yang cenderung jatuh ke laut. Menurut astrofisikawan Harvard, kejadian tersebut seperti insiden  Salyut-7 39 ton pada 1991.
Sebelumnya, pemerintah China meluncurkan roket Long March 11 dari pusat peluncuran di kapal yang berada di Laut Kuning. Negara ini pun untuk kali pertama berhasil melepaslandaskan roket ke luar angkasa dari tengah laut.
Di kapal tersebut terdapat setidaknya tujuh roket. Dimana lima di antaranya untuk penggunaan komersil, sedangkan dua lain membawa kargo eksperimen guna keperluan riset luar angkasa.
