Palo Alto Kenalkan Firewall PAN-OS 10.1, Mampu Cegah Ransomware

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakata – Palo Alto Networks menawarkan next-generation firewall PAN-OS 10.1, yang didukung SaaS Security dan Advance URL Filtering. PAN-OS 10.1 hadir untuk memberikan perlindungan dari serangan ransomware dan kejahatan siber lainnya.

Menurut Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, Adi Rusli serangan ransomware merupakan serangan siber yang terjadi di banyak negara. Targetnya adalah perusahaan publik ataupun perusahaan swasta.

“Tantangan serangan ransomware terjadi di berbagai negara di dunia termasuk negara kita. Biasanya ransomware dialami oleh organisasi baik organisasi publik atau private,” tutur Adi.

Baca juga: 279 Juta Data yang Bocor Diduga Milik BPJS Kesehatan, Apa Bahayanya?

Melalui konferensi pers pada Rabu (21/7/2021), Adi juga menyatakan bahwa ransomware tidak hanya berdampak pada keamanan data perusahaan saja. Perusahaan yang terkena ransomware reputasinya bisa menurun di mata publik.

“Serangan ransomware juga berkaitan dengan reputasi perusahaan, sehingga ransomware harus menjadi perhatian penting,” kata Adi.

Untuk membantu perusahaan menghadapi ransomware, Palo Alto berinovasi membuat versi termutakhir perangkat firewall PAN-OS 10.1. firewall PAN-OS 10.1 didukung oleh beberapa teknologi unggulan seperti SaaS Security dan Advance URL Filtering.

“Palo Alto terus berinovasi dalam menyediakan teknologi keamanan mutakhir yang mampu  mendeteksi dan mencegah ancaman dengan tepat,” sambung Adi.

PAN-OS 10.1 untuk Cegah Ransomware 

Terdapat 2 teknologi unggulan yang disematkan di perangkat firewall PAN-OS 10.1 Pertama adalah SaaS Security. Teknologi ini mampu mengawasi 1000 aplikasi SaaS para karyawan, karena ada didukung oleh fitur Regulate Shadow IT dan Protect Data.

“Banyak aplikasi SaaS yang bermunculan, dan dengan menggunakan SaaS Security konsumen tidak perlu ambil pusing dengan aplikasi yang dibawa mereka, karena aksesnya tetap aman berkat dukungan Palo Alto dengan teknologi SaaS Security,” ujarnya.

Solusi teknologi berikutnya adalah Advance URL Filtering. Menurut Director Systems Engineering Palo Alto Networks Indonesia, Yudi Arijanto, teknologi URL Filtering membantu perusahaan untuk terhindar dari website-website berbahaya.

Baca juga: Kasus-kasus Kebocoran Data di Indonesia yang Disebar Raid Forums

Misalnya saja saat karyawan perusahaan mengunjungi situs tertentu, maka data akan hadir secara realtime apakah situs kategorinya situs berbahaya ataupun tidak.

“Palo Alto akan mengkategorikan apakah website ini adalah website belanja, news atau benar-benar website phising,” sambung Yudi.

Adapun keuntungan dari menggunakan URL Filtering yakni mampu memblokir URL berbahaya lebih efektif, dibandingkan layanan keamanan sejenis. Lalu perusahaan juga terhindar dari upaya pencurian data yang dapat merugikan perusahaan.

“Teknologi Advance URL Filtering, membantu perusahaan supaya dapat benar-benar mengakses website yang aman” ungkap Yudi.

Palo Alto Ransomware
Director Systems Engineering Palo Alto Indonesia, Yudi Arijanto

Perangkat firewall PAN-OS 10.1 sudah tersedia sejak Juni 2021. Sampai saat ini sudah banyak yang menggunakan perangkat tersebut mulai dari dari perbankan hingga e-commerce.

Baca juga: Dihack Lagi, 700 Juta Data Pengguna LinkedIn Bocor di Dark Web

“Teknologi ini sudah digunakan di beberapa perusahaan seperti perusahaan finansial dan bank, otomotif dan e-commerce. Teknologi ini juga sudah digunakan baik di Indonesia ataupun di luar Indonesia,” tutup Yudi. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI