Telset.id, Jakarta – Usai mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA, Neuralink siap melakukan uji coba melakukan implan chip ke otak manusia mulai tahun ini.
Pendiri Neuralink, Elon Musk mengungkapkan bahwa uji coba manusia yang sangat dinantikan akan dimulai di beberapa titik tahun ini. Uji coba awal akan melibatkan implantasi teknologi perusahaan pada pasien yang mengalami tetraplegik atau lumpuh.
Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran teknologi Neuralink pada manusia dan berpotensi menjanjikan bagi individu yang menderita kondisi terkait kelumpuhan.
Dikutip Telset dari Gizmochina pada Selasa (20/06/2023), prosedur implan chip ke otak manusia akan disiarkan Neuralink melalui webcast. Uji coba ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Neuralink, sekaligus menandakan kemajuan mereka dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan kemampuan manusia melalui teknologi chip otak.
BACA JUGA:
- Google Garap Teknologi AI untuk Ultrasound dan Terapi Kanker
- Saingi OpenAI, Elon Musk Bikin Perusahaan AI Sendiri “X.AI Corp”
Dengan kepemimpinan Musk di berbagai perusahaan, pengumuman tersebut telah menimbulkan antisipasi yang cukup besar terkait implikasi potensial dari kemajuan Neuralink dalam implan saraf.
Sayangnya Musk menahan diri untuk tidak mengungkapkan detail spesifik tentang uji coba manusia yang akan datang, serta tidak memberikan informasi mengenai jumlah pasien yang terlibat atau durasi uji coba.
Meski begitu uji coba ini juga memiliki potensi besar untuk masa depan teknologi brain-computer interfaces, dan telah membangkitkan minat yang cukup besar di kalangan peneliti, profesional medis serta masyarakat umum.
Seperti diketahui kalau Neuralink adalah perusahaan yang berfokus pada pemanfaatan microchip untuk memulihkan penglihatan dan mobilitas manusia, sekaligus membantu penyandang disabilitas dalam menggunakan komputer dan teknologi seluler.
BACA JUGA:
- Elon Musk Minta Pelatihan AI Dihentikan Sementara, Kenapa?
- Neuralink Dapat Izin Memasukkan Chip ke Otak Manusia
Sebelum mendapatkan izin dari Amerika Serikat, perusahaan telah melakukan uji coba pada monyet, dan hasilnya chip beroperasi dengan baik. Chip memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan sinyal otak dan mengirimkan informasi ke perangkat melalui Bluetooth.
