Nenek 90 Tahun jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Seorang nenek berusia 90 tahun asal Inggris akan menjadi penerima dosis vaksin Covid-19 pertama pasca uji coba secara global. Vaksin yang akan diterimanya diproduksi oleh perusahaan bernama Pfizer.

Saat ini, sejumlah perusahaan berlomba-lomba mengembangkan vaksin Covid-19. Tujuannya, agar semua orang dapat kembali ke kehidupan normal setelah pandemi virus corona selama hampir setahun.

Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer, yang sebelumnya terbukti 90 persen efektif selama uji coba, telah disetujui untuk digunakan di Inggris. Orang-orang pun sekarang bisa mendapatkan vaksinasi tersebut.

Dikutip Telset dari Ubergizmo, Jumat (11/12/2020), Inggris akan memulai program vaksinasi massal yang akan tersedia di lebih dari 70 pusat di seluruh negeri dengan prioritas pasien berusia 80 atau lebih.

{Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Pesan Jokowi}

Asal tahu saja, virus corona memiliki efek yang lebih merugikan bagi mereka yang sistem kekebalannya lemah. Orang-orang yang sudah berusia lanjut termasuk kelompok rentan terinfeksi Covid-19.

“Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama yang divaksinasi Covid-19. Kesempatan ini menjadi hadiah ulang tahun terbaik yang dapat saya harapkan,” papar Margaret Keenan, nenek 90 tahun itu.

“Saya akhirnya mempunyai harapan untuk bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman ketika tahun baru tiba. Sudah hampir sepanjang tahun saya hidup terisolasi,” tambah Margaret.

Penyebaran Vaksin Covid-19 Terancam Hacker?

Berdasarkan laporan divisi keamanan siber IBM, terdeteksi upaya dari oknum jahat di dunia maya untuk melakukan sabotase rencana distribusi vaksin Covid-19.

Laporan mengatakan bahwa peretasan datang dalam bentuk email phishing yang dibuat agar terlihat seperti dikirim dari seorang eksekutif dari Haier Biomedical, sebuah perusahaan pemasok vaksin kemasan dingin China.

{Baca juga: Hacker Siap Sabotase Rantai Pasokan Vaksin Covid-19}

“Kami menilai bahwa tujuan mereka adalah untuk mendapatkan kredensial akses tidak sah pada masa mendatang. Dari sana, musuh bisa mendapatkan wawasan tentang rencana distribusi vaksin Covid-19,” kata peneliti IBM.

IBM sekarang menyarankan kepada perusahaan-perusahaan rantai pasokan vaksin Covid-19 untuk tetap waspada dari sabotase para hacker. IBM menegaskan bahwa upaya peretasan dalam bentuk email phishing sangat tidak bisa dianggap remeh. (SN/MF)

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI