Telset.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sukses melakukan inovasi dengan melakukan daur ulang, cairan urine dan keringat para astronot yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menjadi air minum.
NASA telah mencapai tonggak teknologi yang suatu hari nanti dapat memainkan peran penting dalam misi ke Bulan dan sekitarnya. NASA khususnya divisi Environmental Control and Life Support System (ECLSS) telah mendaur ulang 98% keringat dan urine yang dibawa astronot ke dalam stasiun.
ECLSS memiliki teknologi yang berbentuk seperti dehumidifier, yang mampu menangkap kelembapan yang dihirup dan keringat dikeluarkan oleh kru stasiun saat mereka melakukan tugas sehari-hari, yang kemudian diubah menjadi air minum.
Sedangkan untuk urine, mereka mempunyai teknologi bernama Urine Processor Assembly yang mampu menyuling cairan urine astronot dengan bantuan distilasi vakum. Menurut NASA, proses penyulingan menghasilkan air dan air garam urine yang masih mengandung H20 yang dapat didaur ulang.
BACA JUGA:
- Astronom Temukan Planet Mirip Bumi dan Punya Sumber Air
- Gawat! Asteroid Raksasa akan Menabrak Bumi, NASA Bersiaga
Dikutip Telset dari Engadget pada Senin (26/06/2023), NASA mulai menguji perangkat baru ini dan hasilnya inovasi teknologi itu mampu mengubah air 98% keringat dan urine astronot di ISS. Hasil yang lebih baik ketimbang, teknologi sebelumnya yang hanya mampu mendaur ulang sekitar 93-94% kedua cairan tersebut.
“Ini adalah langkah maju yang sangat penting dalam evolusi sistem pendukung kehidupan,” kata Christopher Brown dari NASA, yang merupakan bagian dari tim yang mengelola sistem pendukung kehidupan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sementara itu Manajer Subsistem Air ECLSS NASA, Jill Williamson menjelaskan kalau pemrosesan air keringat dan urine astronot menjadi air minum ini pada dasarnya mirip dengan beberapa sistem distribusi air terestrial di Bumi. Bedanya mereka melakukannya dalam gaya berat mikro.
“Para kru tidak meminum cairan urine. Mereka meminum air yang telah diambil kembali, disaring, dan dibersihkan sedemikian rupa sehingga lebih bersih daripada yang kita minum di Bumi ini,” jelas Jill.
BACA JUGA:
- Jepang Mau Luncurkan Satelit Berbahan Kayu Tahun Depan
- Unik, Ilmuwan Berkolaborasi Membuat Teleskop Seukuran Bumi
Sistem seperti ECLSS akan sangat penting karena NASA melakukan lebih banyak misi di luar orbit Bumi. Serta membuat astronot menjadi lebih fokus dalam menjalankan misi mereka karena tidak perlu mengkhawatirkan cadangan air minum. [NM/HBS]