Telset.id, Jakarta – Di tahun 2025 mendatang, Apple bakal masuk ke industri otomotif. Perusahaan asal Cupertino ini segera membuat Apple Car, sebuah mobil canggih dengan teknologi self driving atau otonom.
Rencana perusahaan dalam mengembangkan mobil otonom Apple Car mulai tersiar sejak tahun ini. Diprediksi, mobil baru dengan teknologi tinggi itu akan diresmikan dalam kurun waktu 5 atau 7 tahun ke depan.
Di tahap awal, Apple akan fokus pada mobil semi-otonom. Dilansir Telset dari Engadget pada Jumat (19/11/2021), Apple sudah membentuk tim khusus di mana Kevin Lynch ditunjuk sebagai pemimpin proyek.
Akan tetapi, rencana Apple berubah. Menurut informasi yang diterima Bloomberg, Apple menargetkan peluncuran kendaraan otonom Apple Car pada tahun 2025.
Baca juga: Samsung Bikin Chipset untuk Mobil Tesla
Perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini juga tak ingin membuat semi-otonom, melainkan kendaraan yang benar-benar dapat berfungsi secara otomatis tanpa pengemudi. Kabar ini menimbulkan spekulasi mengenai wujud dari mobil otonom buatan Apple.
Apple Car diprediksi memiliki tempat duduk penumpang berbentuk lounge. Mobil juga memiliki sistem hiburan berbasis layar sentuh di tengah dan tanpa kemudi serta pedal. Demi keselamatan ada juga mode kendali darurat, jaga-jaga jika mobil terjadi gangguan.
Apple enggan berkomentar mengenai isu ini. Jika isu ini benar, maka Apple diprediksi dapat menandingi atau mengalahkan produsen mobil petahana seperti VW yang berencana menawarkan teknologi otonom penuh atau hampir penuh di tahun 2025 juga.
Kabar ini pun seolah memperkuat desas-desus sebelumnya yang menyebutkan bahwa Apple sedang mempersiapkan berbagai hal untuk merealisasikan kehadiran Apple Car paling cepat pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Mobil Listrik Apple Bakal Rilis Awal 2024?
Dari laporan DigiTimes, Apple sedang memeriksa biaya suku cadang yang dibutuhkan untuk membangun mobil impian perusahaan. Apple juga sedang mengincar pabrik di AS untuk keperluan produksi.
Perusahaan pun kabarnya telah menunjuk TSMC sebagai pemasok chipset yang menopang teknologi AI canggih di mobil otonom tersebut. Asal tahu saja, mobil self driving adalah kendaraan canggih yang membutuhkan integrasi antara AI, internet kencang dengan latensi rendah, kamera, dan lain sebagainya untuk dapat berfungsi dengan baik.
Namun demikian, mobil otonom juga memiliki kekurangan terutama soal kondisi lalu lintas yang tidak dapat diprediksi dan juga cuaca yang kerap kali berubah-ubah secara drastis. (NM/MF)