Telset.id, Jakarta – National Science Foundation sedang berupaya mencari donatur yang mau mendukung upaya pendanaan untuk proyek teleskop raksasa Hawaii berukuran 30 meter yang terhenti.
Upaya penyandang dana utama negara untuk penelitian dasar diprediksi dapat mengumpulkan uang tunai berjumlah sangat besar untuk proyek astronomi di Mauna Kea dengan perkiraan biaya USD 2,4 miliar.
{Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Bintik Hitam Raksasa di Neptunus}
Upaya pendanaan juga dapat memicu proses pengaturan yang menambah dua tahun atau lebih ke jadwal konstruksi. Proyek teleskop raksasa Hawaii ini sebelumnya mengumumkan awal pembangunan ditunda hingga musim semi.
Seperti dilansir New York Post, yayasan sains tersebut menyatakan berencana untuk menjangkau “pemangku kepentingan, termasuk penduduk asli Hawaii”, guna memahami mengenai sudut pandang itu.
Dikutip Telset.id, Selasa (25/8/2020), para pengunjuk rasa memblokir jalan akses sepanjang 6,27 mil ke puncak Mauna Kea, gunung tertinggi di Hawaii, untuk menentang proyek teleskop raksasa Hawaii dari Juli hingga Desember 2019.
Para penentang teleskop mengatakan, proyek itu akan menodai tanah yang dianggap sakral oleh beberapa penduduk asli Hawaii. Pihak yayasan mengaku penjangkauannya sebagai pendahulu proses tinjauan.
Proyek Teleskop raksasa berukuran 30 meter ini telah bekerja sama dengan Teleskop Magellan Raksasa yang direncanakan di Chili dan Laboratorium Riset Astronomi Inframerah-Optik Nasional AS untuk program AS.
{Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Ada Kehidupan di Luar Bumi, Alien?}
Kemitraan tersebut, yang sebagian merupakan upaya untuk mendapatkan dana tambahan, menawarkan kepada astronom AS cakupan penglihatan lengkap dari langit di belahan bumi utara dan selatan.
Bebeda nasib dengan teleskop raksasa di Hawaii yang mangkrak, pembangunan teleskop raksasa di China justru berjalan dengan lancar. Pemerintah China mengkalim tahun ini, teleskop raksasa telah selesai dibangun dan siap untuk “berburu alien” di luar angkasa.
Media asal China yakni Science and Technology Daily mengumumkan kabar terbaru. Teleskop raksasa bernam Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope atau FAST akan mulai mencari sinyal alien pada bulan September 2020 ini.
FAST memiliki diameter sekitar 500 meter dan sejak Januari teleskop tersebut telah dioperasikan tetapi ilmuwan China hanya menggunakan 300 meter dari total diameter teleskop yang tersedia.
{Baca juga: Tahun Ini Teleskop Raksasa China Siap Berburu Alien}
Kesiapan FAST untuk berburu alien dikonfirmasi oleh Kepala ilmuwan The search for extraterrestrial intelligence (SETI) Zhang Tongjie. Zhang menyatakan jika FAST siap berburu dan juga digunakan untuk misi-misi sains lainnya.
Untuk mendeteksi keberadaan Alien, maka FAST akan mendeteksi sinyal radio yang berasal dari pulsar atau frekuensi radio yang misterius. [SN/HBS]