Telset.id, Jakarta – Terlalu banyak bermain HP ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi “bocil” atau anak remaja. Menurut penelitian bermain HP selama lebih dari 3 jam per hari dapat membuat remaja mengalami penyakit nyeri punggung.
Sebuah studi oleh para peneliti Brasil yang dilaporkan dalam jurnal ilmiah Healthcare, mengidentifikasi beberapa faktor risiko penyakit nyeri tulang belakang dada (TSP) atau nyeri punggung di kalangan remaja.
Tepatnya tulang belakang toraks yang terletak di bagian belakang dada, sebagian besar di antara tulang belikat, serta memanjang dari bagian bawah leher hingga awal tulang belakang lumbar.
Data yang dianalisis berasal dari survei terhadap siswa laki-laki dan perempuan berusia 14 hingga 18 tahun di tahun pertama dan kedua sekolah menengah atas di Bauru, sebuah kota di negara bagian Sao Paulo Brazil.
BACA JUGA:
- Pengguna Remaja di Bawah 18 Tahun Cuma Bisa Main TikTok 1 Jam
- Sekolah Ini Gugat YouTube, TikTok dkk karena Rusak Mental Remaja
Dikutip Telset dari Gadget 360 pada Senin (10/04/2023), kuesioner awal diselesaikan pada bulan Maret sampai Juni 2017 oleh 1.628 peserta dan tahun 2018 dengan 1.393 peserta.
Hasilnya ada beberapa faktor yang menyebab nyeri punggung di kalangan remaja seperti melihat layar HP lebih dari 3 jam dalam sehari, mata yang terlalu dekat dengan layar dan bermain HP dalam posisi duduk atau berbaring secara tengkurap.
Selain itu ada 38,4% peserta yang mengidap penyakit nyeri punggung atau TSP tingkat tingkat dasar dan tindak lanjut, serta 10,1% tindak lanjut. Lalu remaja perempuan lebih banyak mengalami pengidap penyakit ini ketimbang laki-laki.
Dampak negatif dari nyeri punggung membuat remaja menjadi tidak aktif, kurang berprestasi secara akademis, dan memiliki lebih banyak masalah psikososial.
Walaupun studi ini dilakukan pada tahun 2017, peneliti menilai kalau studi ini masih relevan hingga sekarang. Pasalnya meningkatkannya penggunaan smartphone dan gadget lainnya selama pandemi Covid-19 jelas membuat risiko penyakit nyeri punggung di kalangan remaja semakin parah.
Bahkan organisasi kesehatan dunia atau WHO, mulai menyoroti dampak negatif bermain smartphone terhadap kesehatan punggung remaja, karena WHO sedang membuat tinjauan global terbaru terkait kasus ini.
BACA JUGA:
- Meta Luncurkan Fitur Privasi Remaja untuk Facebook dan Instagram
- 10 Situs Streaming Film Kartun Paling Disukai Anak-anak 2023
Sedangkan bagi Alberto de Vitta selaku penulis pertama artikel tersebut, penelitiannya ini bisa menjadi rujukan bagi orang tua dan sekolah untuk mengatur penggunaan HP bagi anak-anak dan remaja.
“Studi ini dapat digunakan untuk menginformasikan program pendidikan kesehatan bagi siswa sekolah, guru, staf, dan orang tua,” tutup Alberto. [NM/HBS]