Telset.id, Jakarta – Rencana NASA untuk mengirim manusia ke Bulan semakin mendekati kenyataan. Melalui misi pertama Artemis 1, NASA akan meluncurkan roket ke Bulan pada Februari 2022 mendatang.
Pada awalnya, NASA ingin meluncurkan roket pertamanya pada akhir tahun ini, kemudian mengirim astronot ke sana di tahun 2024 mendatang.
Akan tetapi, ada sedikit kendala yang dialami. Sehingga pada akhirnya peluncuran dilakukan pada Februari tahun depan. Dilansir Telset dari NDTV pada Minggu (24/10/2021), keputusan ini diambil usai NASA berhasil merakit kapsul Orion dan roket Space Launch System (SLS).
Kapsul dan roket setinggi 98 meter tersebut telah berada di dalam Vehicle Assembly Building di NASA Kennedy Space Center Florida. Setelah tes lebih lanjut, roket akan didorong ke landasan peluncuran untuk tes terakhir pada Januari 2022.
Diharapkan tes akhir tidak ada kendala sehingga peluncuran bisa dilakukan sesuai jadwal. Menurut manajer misi Artemis 1, Mike Sarafin, peluncuran pertama akan dilakukan antara 12 Februari atau tanggal 27 Februari 2021.
“Periode peluncuran Februari dibuka pada tanggal 12 dan kesempatan terakhir kami di bulan Februari adalah pada tanggal 27,” kata Mike Sarafin.
Sedangkan peluncuran berikutnya dilakukan pada bulan Maret dan April 2022. Periode peluncuran ini bergantung pada mekanika orbital dan posisi relatif Bumi terhadap satelit alaminya.
Baca juga: NASA dan Jepang Siap Eksplorasi Bulan
Roket pada misi Artemis 1 diperkirakan akan ada di Bulan selama 4 hingga 6 minggu. Selama hampir 2 bulan di sana, NASA akan menyebarkan sejumlah satelit kecil yang dikenal sebagai CubeSats.
CubeSats akan menyebar di Bulan dan bertugas untuk melakukan eksperimen dengan demonstrasi teknologi.
NASA Akan Kirim Manusia ke Bulan
Pengunduran jadwal Artemis 1 tidak mempengaruhi jadwal misi Artemis 2 dan 3. Peluncuran Misi Artemis 2 tetap sesuai jadwal pada tahun 2023 dan Artemis 3 pada tahun 2024.
Artinya di tahun 2024, NASA akan mencetak sejarah karena kembali mengirim manusia ke Bulan dengan roket. Pada momen bersejarah tersebut, NASA memberikan kesempatan kepada wanita dan orang kulit berwarna untuk pergi ke Bulan.
Baca juga: Richard Branson, Turis Pertama ke Luar Angkasa
Sekedar informasi, Artemis adalah merupakan misi ke Bulan terbaru yang dipersiapkan NASA. Misi ini menjadi bentuk penghormatan 50 tahun Misi Apollo, yang berhasil membawa Niel Armstrong ke bulan pada tahun 1972.
Misi Artemis diperkenalkan ke publik pada tahun 2019, dan nama misi diambil dari sejarah mitologi Yunani. Artemis merupakan saudara kembar dari Apollo dan Selene, serta dikenal sebagai dewi perburuan. (NM/MF)
