Telset.id, Jakarta – Saat dunia menjadi “hijau” dalam upaya untuk mengatasi perubahan iklim, kota-kota akan berubah drastis tanpa bisa dikenali. Demikian pula dengan masa depan kota-kota besar di Inggris.
Dalam serangkaian gambar, ilmuwan University of Lancaster, Serena Pollastri, menguraikan prediksi masa depan kota-kota besar di Inggris, termasuk pemindahan semua mobil dari jalan-jalan pada 2100.
Gedung pencakar langit peminum hujan dan bangunan hijau “hidup” juga akan tumbuh di seluruh negeri. Gambar-gambar itu menunjukkan cakrawala London, Manchester, dan Birmingham nan futuristik .
Pollastri, penulis Proyek Masa Depan Kota Masa Depan Pemerintah Inggris, coba membayangkan seperti apa Inggris dalam 80 tahun ke depan apabila Westminster sejak kini memerangi perubahan iklim.
{Baca juga: Ternyata, Ini Salah Satu Penyebab Perubahan Iklim di Bumi}
“Perlu mengevaluasi kembali secara serius masa depan apa yang kami inginkan dan bagaimana membangunnya. Kita harus melakukannya dengan mempertimbangkan efek perubahan iklim,” terangnya.
Di antara adaptasi tersebut, ia yakin kota yang akan diperkenalkan adalah lahan basah perkotaan nan subur, lingkungan penuh taman komunitas, dan bangunan hijau yang didukung oleh energi terbarukan.
Ia berujar, dikutip Telset dari New York Post, Jumat (6/11/2020), transportasi ramah lingkungan dan mudah diakses akan menggantikan mobil dan membawa gedung pencakar langit yang menyerap curah hujan.
{Baca juga: Seperti Pesawat, Mobil di Inggris Bakal Punya ‘Kotak Hitam’}
Tak cukup, menurut Pollastri , jalan dan tempat parkir mobil akan disulap menjadi jaringan koridor hijau yang menghubungkan taman kota dengan hutan, sedangkan panel surya akan menghiasi setiap atap.
Sebelumnya, para Ilmuwan berhasil menemukan lokasi dengan udara terbersih di Bumi. Penelitian yang diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences menyebut, tempat itu adalah Samudra Selatan di sekitar Antartika.
Selama ini, Anda mungkin berpikir bahwa udara setiap pagi nan segar merupakan yang terbersih di Bumi. Namun, para ilmuwan dari Colorado State University menegaskan bahwa lokasi udara terbersih di Bumi tidak ada di area dekat rumah Anda.
Menurut laporan New York Post, berkat beberapa kebiasaan pola iklim dan cuaca global, awan di atas Samudra Selatan masih asli. Awan di sana belum terkontaminasi oleh polusi maupun lainnya.
Asal tahu saja, manusia telah memengaruhi hampir setiap proses di planet Bumi. Anda dapat menemukan sampah di daerah paling terpencil di lautan. Plastik hanyut di pantai-pantai terpencil tempat manusia bahkan tidak bisa hidup.
{Baca juga: Lokasi dengan Udara Terbersih di Bumi Ditemukan, di Manakah?}
Para peneliti yang mempelajari udara menemukan bahwa awan di atas Samudra Selatan tidak menunjukkan tanda-tanda terkontaminasi manusia. Tidak ada jejak bahan bakar fosil, pupuk, atau limbah manusia yang sudah terpakai di sana.
Para ilmuwan mengambil sampel dari dekat dengan permukaan laut serta dari atmosfer tinggi. Mereka mempelajari susunan mikroba yang ditemukan di udara, yang dapat memberikan petunjuk tentang di mana udara sebenarnya berada. [SN/HBS]