Kontrasepsi Pria Revolusioner: Suntikan Reversibel Bertahan 2 Tahun Masuk Uji Coba Fase 2

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Dunia kontrasepsi pria sedang menuju babak baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah metode kontrasepsi pria yang reversibel dan bertahan hingga dua tahun telah berhasil melewati uji klinis fase 1 dan siap memasuki fase 2. Inovasi ini bisa menjadi solusi jangka panjang yang selama ini dinanti-nantikan.

Reversible male birth control injectable lasts 2 years, moves to phase 2 human trials

Perusahaan bioteknologi Contraline baru saja mengumumkan pencapaian penting dalam pengembangan ADAM™, sebuah hidrogel injeksi untuk kontrasepsi pria. Teknologi ini bekerja dengan menyumbat vas deferens (saluran sperma) menggunakan bahan yang larut dalam air dan kompatibel dengan tubuh manusia.


Bagaimana Cara Kerjanya?

ADAM™ dirancang sebagai alternatif vasektomi yang lebih fleksibel. Prosedurnya sederhana: dokter akan menyuntikkan hidrogel khusus ke dalam vas deferens melalui prosedur minimal invasif. Hidrogel ini kemudian akan membentuk penghalang fisik yang mencegah sperma keluar selama ejakulasi.

Yang membedakan ADAM™ dari vasektomi tradisional adalah sifatnya yang reversibel. Ketika pasien memutuskan ingin memiliki keturunan, hidrogel bisa dilarutkan dengan injeksi khusus, mengembalikan aliran sperma seperti semula.

Hasil Uji Klinis yang Menggembirakan

Dalam uji klinis fase 1 yang melibatkan 25 peserta, dua subjek pertama telah mencapai azoospermia (tidak ada sperma dalam ejakulasi) setelah 24 bulan pemakaian. Sementara 23 peserta lainnya masih dalam masa observasi dengan hasil yang konsisten pada bulan ke-12, 15, 18, dan 21.

Yang lebih penting, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan selama uji coba. Efek samping yang muncul sebanding dengan prosedur vasektomi tanpa pisau bedah (no-scalpel vasectomy).

Fatal 15 seconds: US Army Black Hawk pilot missed key command before deadly crash

Tantangan dan Kritik

Meski menjanjikan, beberapa ahli masih meragukan beberapa aspek ADAM™. Profesor Jon Oatley dari Washington State University menyoroti bahwa belum ada data publik yang membuktikan reversibilitas metode ini sepenuhnya. Selain itu, efek jangka panjang dari penyumbatan vas deferens masih perlu diteliti lebih lanjut.

Oatley juga berpendapat bahwa kebanyakan pria mungkin lebih memilih pil kontrasepsi dibandingkan prosedur invasif, meski durasi kerjanya lebih pendek. Saat ini, Universitas Minnesota sedang mengembangkan pil kontrasepsi pria non-hormonal bernama YCT-529 yang telah berhasil diujicobakan pada tikus.

Menurut survei pasar Contraline, 35% pria di AS lebih memilih metode kontrasepsi dengan durasi 1-2 tahun. Perusahaan memperkirakan ada 17-20 juta pria di AS yang aktif mencari bentuk baru kontrasepsi pria, terutama setelah pembatalan Roe v. Wade yang membatasi akses aborsi.

Dengan persetujuan untuk uji klinis fase 2 di Australia tahun ini, ADAM™ semakin dekat dengan realisasi sebagai kontrasepsi pria revolusioner pertama di dunia. Jika berhasil, ini akan menjadi terobosan besar dalam kesehatan reproduksi global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI