Telset.id, Jakarta – Kapal perang Amerika Serikat (AS) dilaporkan sukses menghancurkan target rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam uji coba yang dilakukan di wilayah timur laut Hawaii.
Uji coba yang dilakukan pada 16 November 2020 tersebut melibatkan kapal perusak yang dilengkapi Pertahanan Rudal Balistik Aegis. Kapal perang AS itu tidak bisa teridentifikasi Badan Rudal Nasional.
“Kami telah menunjukkan bahwa kapal yang dilengkapi BMD Aegis serta rudal SM-3 Block IIA dapat mengalahkan target kelas ICBM,” kata wakil laksamana dan direktur MDA, Jon Hill, kepada media.
Menurut New York Post, dikutip Telset, Kamis (19/11/2020), Standard Missile 3 Block IIA (SM-3 IIA) dikembangkan oleh perusahaan patungan antara Raytheon Co dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd.
{Baca juga: Reaktor Nuklir Modular Bisa Jadi Jalan Masa Depan}
ICBM dihancurkan di luar atmosfer Bumi. Hill mengatakan, uji coba kapal perang AStersebut dapat meningkatkan sistem Pertahanan Lapangan Tengah (GMD) berbasis darat, jaringan radar, dan rudal anti-balistik.
Tujuannya untuk melindungi AS dari ICBM. “Departemen sedang menyelidiki kemungkinan menambah sistem GMD dengan menerjunkan sensor tambahan dan sistem senjata,” tambah Hill.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh MDA adalah untuk melindungi AS dari perkembangan tak terduga dalam ancaman rudal. Namun, ia tak mengungkap rencana untuk uji coba serupa lanjutan.
Sebelumnya, Angkatan Laut AS berhasil menguji senjata meriam laser yang mampu dalam sekejap menaklukkan pesawat. Dalam uji coba, kapal perang AS menembakkannya ke drone.
{Baca juga: Angkatan Laut AS Uji Meriam Laser Penakluk Pesawat}
Dalam sebuah rekaman video, seperti dikutip Telset dari Ubergizmo (25/5/2020), ditunjukkan bahwa sebuah drone terbakar setelah terkena tembakan laser yang dipancarkan dari kapal perang AS di tengah lautan.
Sebenarnya, konsep menggunakan senjata laser tidak benar-benar baru. Sebelumnya, Angkatan Laut AS melakukan tes serupa pada 2011. Bahkan, uji coba senjata yang sama dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika untuk sarana pertahanan.
Kapten Karrey Sanders, komandan Portland, menjelaskan bahwa melakukan uji coba lanjutan di laut akan membantu Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mendapatkan informasi berharga tentang kemampuan Demonstrator Sistem Senjata Laser. [SN/HBS]