Telset.id, Jakarta – Kapal legendaris penjelajah Antartika, Endurance berhasil ditemukan peneliti setelah hampir 106 tahun tenggelam dan tidak diketahui lokasi persis tenggelamnya.
Ekspedisi pencarian kapal dilakukan sejak 5 Februari 2022 dan dipimpin oleh John Shears. John dan tim berlayar dari Cape Town, Afrika Selatan dan ia berpendapat kalau petualangan ini diakui sangat menantang.
“Mungkin ini adalah pencarian kapal karam paling menantang yang pernah dilakukan,” katanya seperti dilansir Telset dari NPR pada Minggu (13/3/2022).
Pasalnya hanya sedikit kapal yang mampu masuk ke Antartika khususnya laut, sementara di zaman dulu hanya Endurance yang bisa melakukannya.
Baca juga:Â Canggihnya Kapal Baruna Jaya IV
“Itu hanya bisa menjadi satu kapal. Di daerah ini, hanya sedikit kapal yang pernah ke sini. Kami hanya, menurutku, kapal keempat yang pernah masuk ke tempat ini di Laut Weddell. Ini Endurance. Tidak ada yang lain,” tambahnya.
Tim Endurance22 menggunakan teknologi sonar untuk menemukan kapal yang tenggelam. Sonar dipancarkan sekitar 4 mil ke selatan Antarika, atau mengacu pada catatan terakhir Kapten Frank Worsley mengenai lokasi Endurance pada tahun 1915.
Setelah itu, tim menggunakan kendaraan bawah air otonom dengan kamera di atasnya untuk berenang ke bawah laut. Hasilnya mereka menemukan lambung dan dek kapal Endurance.
Shears mengaku terkejut dengan kondisi Endurance. Walaupun kapal sudah tenggelam lebih dari 1 abad, kapal masih tampak baik bahkan beberapa cat aslinya masih utuh.
“Anda bisa melihat di dalam palka, tangga. Anda bisa melihat tali dan tali-temalinya. Seperti baru kemarin tenggelam,” kata Shears.
Walaupun tim berhasil menemukannya, mereka tidak boleh mengangkat bangkai kapal tersebut. Alasannya Endurance adalah situs dan monumen bersejarah di bawah Perjanjian Antartika.
Sejarah Kapal Penjelajah EnduranceÂ
Endurance dianggap sebagai kapal legendaris karena menjadi satu-satunya yang berani mengarungi antartika di tengah Perang Dunia I yang berkecamuk saat itu.
Perjalanan kapal dimulai pada tahun 1914 dan dipimpin oleh penjelajah Inggris Shackleton. Rencananya, Shackleton membawa 27 orang dengan dua kapal, Endurance dan Aurora, di mana keduanya menuju Antarika dengan rute yang berbeda.
Namun pada Januari 1915, Endurance terperangkap dalam es di lepas pantai Antartika. Shackleton dan awak kapal lainnya yang berada di Endurance terjebak tidak bisa bergerak selama berbulan-bulan.
Baca juga: Dinosaurus Terpanjang di Dunia Ditemukan
Akibat tekanan yang tinggi perlahan-lahan kapal mulai hancur dan pada 27 Oktober 1915, Shackleton memberi perintah untuk menggunakan kapal Aurora dan meninggalkan Endurance.
Orang-orang itu diperintahkan untuk mengumpulkan perlengkapan pribadi dari kapal dengan bobot maksimal 1 kg per orang. Mereka pun pergi meninggalkan Endurance dan kapal pun tenggelam pada 21 November 1915 di Laut Weddell, Antartika. (NM/MF)
