Telset.id, Jakarta – Baru meredup isu Covid-19 varian Delmocron, masyarakat kembali dihebohkan dengan kemunculan Florona Israel. Sebuah infeksi yang diduga sebagai varian baru Covid-19.
Dilansir Telset dari Deccan Herald pada Selasa (4/1/2022), informasi mengenai Florona pertama kali diumumkan oleh cuitan dari akun portal berita Timur Tengah, Arab News pada 31 Desember 2021.
Arab News melaporkan kalau ditemukan kasus pertama infeksi ganda antara Covid-19 dan influenza yang bernama Florona. Kasus tersebut pertama kali ditemukan oleh perempuan hamil, yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 di Israel.
Baca juga: Covid-19 Varian Delmicron Bikin Heboh, Ahli: Itu Menyesatkan!
“#BREAKING : #Israel mencatat kasus pertama penyakit #florona , infeksi ganda #COVID19 dan influenza,” cuit @ArabNews.
#BREAKING: #Israel records first case of #florona disease, a double infection of #COVID19 and influenza: Al-Arabiya https://t.co/PTTLP4n0rS pic.twitter.com/mYpgnG8ZE1
— Arab News (@arabnews) December 31, 2021
Awalnya tim kesehatan rumah sakit melakukan pemeriksaan sebelum perempuan melahirkan. Ketika diperiksa, ternyata terdapat fenomena infeksi 2 virus sekaligus di tubuh perempuan tersebut.
Informasi soal kasus Florona yang terjadi di Israel, langsung menyebar ke seluruh dunia. Sama seperti fenomena Covid-19 varian Delmicron, Omicron dan Delta, masyarakat takut kalau Florona adalah varian baru berbahaya yang menyebabkan angka Covid-19 kembali naik.
Florona Bukan Varian Baru Covid-19
Perlu ditegaskan kalau Florona bukan varian baru Covid-19, karena sampai saat ini WHO belum mengumumkan hal tersebut. Florona adalah istilah umum untuk menggambarkan infeksi gabungan dari Covid-19 dan influenza.
WHO hanya menyarakan agar kasus Florona tidak melonjak, masyarakat harus melakukan vaksinasi Covid-19 dan influenza.
“Cara paling efektif untuk mencegah rawat inap dan Covid-19 dan influenza yang parah adalah vaksinasi dengan kedua vaksin tersebut,” kata WHO.
Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban. Melalui cuitannya di akun @ProfesorZubairi, ia mengataka kalau Florona bukan varian baru.
Baca juga: Netizen Heboh Covid-19 Varian Omicron Masuk Indonesia
Meskipun begitu, Florona adalah penyakit berbahaya karena dapat terindikasi bisa meruksa kekebalan tubuh. Sampai saat ini para ahli masih mempelajari lebih lanjut mengenai Florona.
Yang perlu diketahui dari Florona:
-Bukan varian baru
-Infeksi ganda Covid-19 dan Influenza
-Kasus pertama adalah perempuan hamil di Israel
-Yedioth Ahronoth mengatakan perempuan itu tidak divaksinasi
-Terindikasi merusak sistem kekebalan
-Sedang dipelajari lebih lanjut https://t.co/JiMGjQI0rk— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) January 2, 2022
“Yang perlu diketahui dari Florona, ini bukan varian baru. Ini adalah infeksi ganda Covid-19 dan Influenza. Kasus pertama adalah perempuan hamil di Israel. Yedioth Ahronoth mengatakan perempuan itu tidak divaksinasi. Terindikasi merusak sistem kekebalan. Sedang dipelajari lebih lanjut,” tutur Zubairi.