Ilmuwan Jepang Ciptakan Ayam Lab Terrealistis, Mirip Asli!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan menggigit potongan ayam yang juicy, bertekstur sempurna, tapi sama sekali tidak berasal dari peternakan. Ini bukan fiksi ilmiah—tim peneliti University of Tokyo baru saja menciptakan ayam hasil laboratorium paling realistis sejauh ini, lengkap dengan serat otot dan struktur yang nyaris identik dengan daging asli.

Potongan ayam hasil laboratorium dengan tekstur mirip asli

Revolusi Bioreaktor: “Sistem Peredaran Darah” untuk Daging

Selama bertahun-tahun, tantangan terbesar dalam produksi daging kultur adalah menciptakan struktur tiga dimensi yang kompleks. Daging olahan laboratorium sebelumnya hanya mampu menghasilkan produk giling—tak ada yang mendekati steak atau fillet utuh. Penyebabnya sederhana: tanpa pembuluh darah alami, nutrisi dan oksigen tidak bisa menembus jaringan lebih dari 1-2 milimeter.

Tim Jepang memecahkan masalah ini dengan Hollow Fiber Bioreactor, sebuah terobosan yang terinspirasi dari teknologi dialisis medis. Sistem ini menggunakan 1.100 serat berongga mikroskopis untuk mensimulasikan pembuluh darah, mengalirkan nutrisi ke setiap lapisan jaringan. Hasilnya? Potongan daging ayam seberat 10 gram dengan tekstur dan kepadatan yang mengecoh indra.

Dampak Lingkungan & Masa Depan yang Berkelanjutan

Peternakan konvensional menyumbang 14,5% emisi gas rumah kaca global—lebih besar dari sektor transportasi. Dengan ayam lab, jejak karbon bisa dipangkas hingga 78%. Teknologi ini juga menjanjikan solusi untuk wabah flu burung yang semakin mengancam pasokan pangan global.

Tak hanya untuk konsumsi, bioreaktor ini membuka pintu bagi aplikasi lain:

  • Regenerasi jaringan manusia untuk transplantasi
  • Pengujian obat tanpa hewan percobaan
  • Pengembangan robot lunak bertenaga otot biologis

Ilustrasi wabah flu burung pada unggas

Tantangan Menuju Komersialisasi

Meski menjanjikan, masih ada rintangan sebelum ayam laboratorium ini bisa dinikmati di restoran:

  1. Efisiensi distribusi oksigen perlu ditingkatkan
  2. Proses pemisahan serat bioreaktor harus otomatis
  3. Material yang digunakan harus 100% food-grade

Seperti inovasi gadget pengendus daging dari Tiongkok, teknologi ini membutuhkan kolaborasi multidisiplin. Tapi dengan temuan terbaru ini, mimpi menyantap daging berkelanjutan tanpa rasa bersalah semakin dekat kenyataan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI